Ujoh Bilang, Kaltim (ANTARA) - Produktivitas padi gunung dan padi sawah di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, rata-rata masih 2,2 ton gabah kering giling (GKG) per hektare per panen, sehingga tahun depan akan ditingkatkan menjadi 3 ton GKG.
"Ada perbedaan jumlah produktivitas padi di Mahulu, yakni di kawasan hulu sungai cenderung lebih rendah dan di kawasan hilir cenderung lebih tinggi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Mahulu Saripudin di Ujoh Bilang, Jumat.
Kawasan hulu tersebut meliputi dua kecamatan, yakni Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, sedangkan kawasan hilir meliputi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Long Bagun, Long Hubung, dan Kecamatan Laham.
Sedangkan rata-rata produktivitas yang sebanyak 2,2 ton GKK per hektare tersebut berasal dari kecamatan di kawasan hulu dengan rata-rata produktivitas 1,7 ton GKG per hektare per panen, sementara di kawasan hilir rata-rata 2,7 ton GKG per hektare.
Hingga saat ini, lanjutnya, kebutuhan beras untuk warga Mahulu rata-rata 3.990.000 kg atau nyaris 4 ton beras per tahun, sementara produksi beras oleh petani setempat mampu mencukupi 70 persen dari total kebutuhan warga, sehingga sisanya yang 30 persen masih didatangkan dari luar Mahulu.
Mengingat masih kurangnya produksi beras oleh petani lokal, maka ia mengajak warga setempat terus menggenjot perluasan lahan sekaligus meningkatkan produktivitasnya, sehingga ke depan beras Mahulu bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan lokal, tapi juga untuk luar daerah.
Apalagi jika mulai tahun 2024 mendatang Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah pindah ke Kalimantan Timur, tentu tingkat kebutuhan beras akan makin banyak, sehingga petani Mahulu bisa menunjang kebutuhan beras untuk warga IKN.
"Mengenai kebutuhan beras untuk warga IKN mendatang, peranan petani Mahulu kalau sekadar menunjang, bisa, tapi kalau untuk memenuhi jelas tidak, karena masih banyak daerah yang lebih dekat dengan IKN seperti Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, dan lainnya," ujar Saripudin.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini luasan lahan padi di Mahulu mencapai 3.368 hektare (ha) dan sudah dipanen, kemudian pihaknya tahun ini menargetkan ada penambahan 1.132 ha, sehingga sampai akhir 2022 total terdapat 4.500 ha tanaman padi.
Produktivitas padi di Kabupaten Mahulu rata-rata 2,2 ton GKG
Jumat, 8 Juli 2022 19:14 WIB
Ada perbedaan jumlah produktivitas padi di Mahulu, yakni di kawasan hulu sungai cenderung lebih rendah dan di kawasan hilir cenderung lebih tinggi