Penajam (ANTARA) - Sedikitnya 900 sambungan air pelanggan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang masih menunggak pembayaran rekening air lebih dari tiga bulan terancam disegel atau dihentikan penyaluran airnya.
"Jumlah piutang yang belum dilunasi pelanggan mencapai sekitar Rp1,6 miliar," ujar Direktur Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid di Penajam, Kamis.
Bagi pelanggan air bersih yang tidak membayar atau mengangsur tunggakan rekening air tegas Abdul Rasyid, akan ditindak dengan penyegelan sambungan air pelanggan bersangkutan.
Tindakan tersebut untuk melakukan penertiban pembayaran pelanggan, sebab mengakibatkan Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara merugi hingga miliaran rupiah.
Penyegelan sambungan air untuk meringankan beban pelanggan agar tunggakan tidak bertambah, penyegelan akan dibuka apabila pelanggan bersangkutan telah melakukan pembayaran tunggakan.
"Penyegelan sambungan air dilakukan hanya bagi pelanggan yang tidak mau melakukan pembayaran tunggakan, kami berikan kelonggaran tunggakan bisa dicicil sesuai kemampuan pelanggan," ucapnya.
Dalam melakukan penyisiran ke rumah-rumah pelanggan air bersih tersebut menurut dia, menurunkan 10 tim yang melibatkan 64 karyawan Perumda Air Minum Danum Taka.
Sasaran tim Perumda Air Minum Benuo Taka yakni, para pelanggan yang menunggak pembayaran rekening air selama lebih dari tiga bulan.
Sebelum melakukan penyegelan sambungan air jelas dia, petugas melakukan pendekatan dan memberikan pengertian agar pelanggan membayar tunggakan rekening air.
Petugas yang tergabung dalam tim tersebut, sejak 17 Mei 2022 secara rutin turun melakukan penyisiran rumah-rumah pelanggan yang belum melunasi tunggakan rekening air.
"Kalau tidak bersedia bayar tunggakan akan disegel pada bulan berikutnya, tapi sebelumnya kami dekati dan berikan pengertian agar bayar tunggakan langsung dilunasi atau dicicil," kata Abdul Rasyid.