Samarinda (ANTARA) - Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur (DPTPH Kaltim) terus mendorong petani milenial terus mengembangkan berbagai jenis usaha pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, hingga bisnis pertanian sampai ke hilirnya.
"Saat ini di Kaltim terdapat 10.407 anggota atau jaringan petani milenial yang tersebar pada 10 kabupaten/kota. Kami terus menyemangati, melakukan pendampingan, hingga menyediakan sekretariat di kantor ini," ujar Kepala DPTPH Kaltim Siti Farisyah Yana saat pertemuan di kantornya, Rabu.
Pertemuan yang digelar di lantai dua DPTPH Kaltim ini dalam rangka menerima kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Satrio Djiwandono. Dalam kesempatan ini, Budi juga menyerap aspirasi dari kaum petani di Kaltim.
Hadir dalam pertemuan ini antara lain perwakilan Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kaltim dan kabupaten/kota, perwakilan Petani Milenial Provinsi Kaltim dan kabupaten/kota, kemudian perwakilan petani dari sejumlah daerah di Kaltim.
Menurut Yana, panggilan akrabnya, fasilitasi oleh DPTPH Kaltim untuk melakukan pertemuan antara Petani Milenial dan petani secara umum dengan Budi Satrio ini merupakan yang pertama kali ia lakukan, sehingga ia berharap banyak agar Budi Satrio mendapat masukan dari petani Kaltim untuk diperjuangkan di tingkat pusat.
“Jumlah petani milenial di Kaltim saat ini tercatat ada 10.407 orang, sedangkan jumlah yang hadir di pertemuan ini diwakili oleh 35 orang, antara lain dari Samarinda, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara, kemudian ada perwakilan petani dan pengurus KTNA,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa jumlah petani muda di Kaltim dari tahun ke tahun terus berkurang karena berbagai alasan, antara lain kaum muda banyak yang beralih profesi ke sektor lain, seperti bekerja di perusahaan tambang dan lainnya.
Untuk itu, melalui pertemuan ini diharapkan ada semangat baru bagi petani milenial untuk terus menggeluti lebih serius pertanian yang telah dijalankan, bahkan mengembangkan usaha yang ada karena ia yakin kaum muda merupakan kaum agresif dan penuh inovasi.
"Saya salut dengan budidaya pertanian yang dilakukan kaum muda karena mereka bergerak di berbagai usaha pertanian, seperti ada yang bergerak di sektor tanaman pangan, hortikultura seperti buah-buahan, sayur-mayur, bahkan ada yang menggeluti tanaman jahe dan sejenisnya," ucap Yana.(ADV/Diskominfo Kaltim)