Pemprov Kaltim targetkan perekaman KTP-el tuntas 2022

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi (ANTARA/Biro Adpim Setprov Kaltim)

Kita bersyukur DKP3A telah melakukan perekaman KTP-el tahun 2021 mencapai 99.85 persen atau sebanyak 2.6652,322 dari jumlah penduduk 3.803,972 jiwa. Semoga tahun ini capaian perekaman data KTP-el kita bisa 100 persen

Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan, seratus persen data penduduk wilayah setempat telah terekam pada Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) tahun 2022.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan, berdasarkan laporan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kaltim, telah menuntaskan target perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) pada tahun 2021 dengan capaian 99,85 persen.

“Kita bersyukur DKP3A telah melakukan perekaman KTP-el tahun 2021 mencapai 99.85 persen atau sebanyak 2.6652,322 dari jumlah penduduk 3.803,972 jiwa. Semoga tahun ini capaian perekaman data KTP-el kita bisa 100 persen,” harap Riza Indra Riadi dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Jumat.

Untuk mencapainya, lanjut Riza tentu diperlukan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota. Bahkan perekaman data KTP-el jemput bola merupakan inovasi pelayanan terintegrasi.

"Sinergi dan kerja sama gerakan sadar administrasi kependudukan benar-benar bisa secara konkrit memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan status sebagai warga negara," katanya.

Riza juga menyampaikan apresiasi kepada DKP3A dengan segala inovasi atas upaya yang sudah dilakukan telah membuahkan hasil membanggakan, sehingga perekaman mencapai 99,95 persen atau melebihi target nasional 99,20 persen.

Kepala DKP3A Kaltim, Noryani Sorayalita menjelaskan, jumlah wajib KTP-el se Kaltim sebanyak 2.652.322 orang. Sedangkan yang sudah melakukan perekaman 2.648.470 orang hingga 31 Desember 2021.

Selain perekaman data e-KTP, Soraya menyampaikan target cakupan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) hingga 31 Desember 2021 sebesar 63,79 persen dari target nasional 30 persen.

Menurut dia, sebanyak 749.028 anak dari jumlah 1.174.267 anak, sudah memiliki KIA.

Kemudian, cakupan kepemilikan akta kelahiran sudah mencapai 108,53 persen dari target nasional 95 persen.

"Kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun sebanyak 1.220.450 orang dan telah memiliki akta hingga 31 Desember 2021 sebanyak 1.324.566 orang,” sebut Soraya.