Samarinda (ANTARA) - Jumlah penumpang pesawat (angkutan udara) domestik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari 2022 mencapai 150.287 orang, mengalami penurunan 4,95 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebanyak 158.121 penumpang.
"Secara jumlah, penurunan terbanyak terjadi di satu bandar udara (bandara), sedangkan penurunan secara prosentase terjadi di dua bandara," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Wembri Suska di Samarinda, Rabu.
Penurunan terbanyak secara jumlah tersebut terjadi di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Kota Balikpapan, yakni dari 122.122 penumpang pada Desember 2021, menjadi 112.901 penumpang pada Januari 2022, atau menurun sebanyak 9.221 penumpang.
Sedangkan penurunan terbanyak secara prosentase adalah terjadi pada Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau yang turun 19,91 persen, kemudian Bandara Melalan di Kabupaten Kutai Barat mengalami penurunan 19,53 persen.
Rinciannya adalah pada Bandara Kalimarau di Desember 2021 jumlah penumpang angkutan udara domestik yang berangkat sebanyak 10.806 penumpang, sementara pada Januari 2022 sebanyak 8.654 penumpang atau berkurang 2.152 penumpang.
Kemudian Bandara Melalan di Kabupaten Kutai Barat yang turun 19,53 persen tersebut adalah pada Desember 2021 tercatat ada 169 penumpang, sementara pada Januari 2022 terdapat 136 penumpang, terjadi penurunan 33 penumpang.
Bandara lain yang juga mengalami penurunan jumlah penumpang adalah pada Bandara Datah Dawai di Kabupaten Mahakam Ulu, yakni pada Desember 2021 sebanyak 212 penumpang dan pada Januari 2022 sebanyak 91 penumpang.
Kemudian Bandara Badak di Kota Bontang pada Desember 2021 terdapat 652 penumpang yang berangkat, kemudian pada Januari 2022 sebanyak 489 penumpang atau terjadi penurunan 163 penumpang.
"Namun ada juga terjadi peningkatan jumlah penumpang, yakni di Bandara APT Pranoto Samarinda. Pada Desember 2021 jumlah penumpang di Bandara APT Pranoto sebanyak 24.160 orang, sementara pada Januari 2022 menjadi 28.016 penumpang atau naik sebesar 15,96 persen," ujarnya.