Samarinda (ANTARA) - Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda, Syaparudin meminta calon kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) harus memiliki tiga kriteria. Salah satunya memiliki pergaulan yang luas dengan tokoh-tokoh global.
"Kepala Otorita harus memiliki kemampuan manajemen pemerintahan dan tata kota berkelas global, kemampuan pergaulan dan beradaptasi dengan budaya dan peradaban dunia serta mempunyai jaringan dengan pemangku kepentingan ekonomi global," papar Syaparudin di Samarinda, Sabtu.
Sejak diumumkannya UU IKN pada 18 Januari 2022 oleh DPR RI, masyarakat memiliki kriteria pemimpin idamannya yang berbeda-berbeda.
Seperti masyarakat Adat Dayak Kaltim yang menyampaikan aspirasinya meminta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Kepala Otorita kepada Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Balikpapan pada Senin (31/1/2022).
Selain itu, Syaparudin juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak memikirkan banyak isu yang menyebabkan hilangnya fokus terhadap pembangunan IKN.
"Fokus kita dukung IKN Nusantara agar benar-benar terwujud. Jangan ada pihak manapun yang menghalangi agenda besar pemindahan IKN," tegasnya.
"Kita dukung penuh agenda besar Presiden RI terhadap pemindahan IKN. Siapa yang menghalangi kita lawan dengan narasi yang kuat," tambahnya.
Ia percaya bahwa pemindahan IKN akan membawa perubahan serta manfaat yang besar bagi masyarakat Kaltim dan Indonesia.
Membangun Indonesia dari tengah Nusantara untuk percepatan pembangunan di atas prinsip keadilan dan pemerataan.
"Semoga diantara tokoh Kaltim ada yang bisa diakomodir di Badan Otorita IKN," harapnya.