Balikpapan (ANTARA) - Lima orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta Km 0, di kawasan yang biasa disebut Turunan Rapak atau Turunan Kilo itu.
Truk tronton KT-8534-AJ meluncur turun tak terkendali dan menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Rapak, Jumat pagi.
“Juga ada 4 yang luka berat, puluhan yang luka ringan,” kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Dirlantas Polda Kaltim) Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sony Irawan di tempat kejadian.
Terus dikatakannya, untuk para korban yang meninggal dunia dan luka di bawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo dan RS Beriman.
“Kami juga sudah amankan sopir tronton, atas nama Muhammad Ali, 48 tahun, warga Jalan Tanjung Pura, Balikpapan Kota,” tambah Kombes Sony. Sopir ditahan di Polres Balikpapan.
Mengutip keterangan sopir tersebut, Kombes Sony menuturkan, tronton merah yang dikemudikan Ali berangkat dari pool-nya di Jalan Pulau Balang di Km 13 Soekarno-Hatta, Karang Joang, , Balikpapan Utara pada pukul 05.00 Wita.
Truk beroda 10 dengan kapasitas angkut 21 ton itu bermuatan kontainer 20 feet, berisi kapur pembersih air seberat 20 ton. Tujuannya lokasi di Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Ali memilih rute Jalan Soekarno-Hatta atau yang biasa disebut warga sebagai Kilo. Sesampai di Kilo 0,5 di depan Rajawali Foto, menjelang turunan panjang hingga lampu pengatur lalu lintas di depan Bundaran Rapak, Ali menurunkan persnelling dari 4 ke 3 dan mengurangi laju kendaraan.
Namun malang tak dapat ditolak, tepat di depan Polres Balikpapan Utara, truk Ali kehilangan fungsi rem alias rem blong. Meski laju truk berkurang karena ditahan putaran mesin persnelling rendah, tanpa rem dan di jalan turunan, kecepatan truk tak terkendali.
Seperti bola bowling yang menghantam jejeran pin, pada pukul 06.00 pagi, truk itu menabrak motor-motor, pick up, mobil-mobil pribadi, dan angkot yang berhenti menunggu lampu hijau menyala di depan Bundaran Rapak.
“Seingat sopir tronton yang pertama kali dia tabrak pengendara sepeda motor,” kata Kombes Sony.
Dan truk itu tak berhenti sampai di situ. Masih terus lagi melewati Simpangan Rapak dan Bundaran, dan baru benar-benar berhenti di jalan samping Masjid Al Munawar.
Di belakangnya berhamburan korban. Tubuh bergelimpangan, mobil-mobil ringsek, motor-motor remuk. Polisi mencatat 2 mobil pribadi, satu angkot biru dan satu angkot merah, juga 2 pickup, dan 14 motor rusak berat. Truk itu juga menyeruduk tiang lampu lalu lintas hingga roboh, dan meratakan pagar pembatas jalan sepanjang turunan itu.
“Kami terus mengumpulkan detail informasi dan segera kami sampaikan. Saat ini kami fokus menolong dan mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas,” demikian Kombes Sony.