Balikpapan (ANTARA) - Sebuah warung bakso di rumah toko (ruko) di Jalan Letjen R Soeprapto luluh lantak diamuk api, Selasa siang.
Kawasan tempat ruko tersebut ada di wilayah RT 13 Kelurahan Margasari. Api diketahui mulai terlihat sekitar pukul 10.15 Wita.
Dari jalan raya terlihat api berkobar hingga ke lantai dua. Diketahui juga kemudian api sudah merembet ke bagian belakang di mana ada rumah-rumah penduduk.
Tak lama kemudian sudah berdatangan mobil-mobil pemadam kebakaran. Puluhan pemadam kebakaran dari 10 unit truk pemadam kebakaran dari posnya di Pasar Inpres dan Kilo 0,5 Soekarno-Hatta langsung beraksi.
Pertama mereka menyemprotkan air dari jalan raya ke dalam ruko, dan kemudian menyerbu masuk untuk mendekati api. Kurang dari setengah jam, para petugas sudah berhasil menguasai api.
“Kami sedang mendata siapa saja yang terdampak,” kata Camat Balikpapan Barat Arif Fadhilah di lokasi kejadian.
“Wilayah Balikpapan Barat ini memang rawan kebakaran,” timpal Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan Izmir Novian Hakim.
Kerawanan tersebut antara lain sebab banyak bangunan yang menggunakan bahan bangunan yang mudah terbakar dan kemudian semuanya dibangun berdempetan untuk memaksimalkan lahan yang terbatas.
Di dalam bangunan juga bisa ditemukan instalasi listrik yang tidak memenuhi syarat teknis dan syarat keselamatan dari PLN.
Korsleting listrik acapkali dicurigai menjadi awal dari kebakaran seperti yang terjadi Desember lalu di kawasan Gunung Polisi, Kelurahan Baru Ilir.
Dalam kejadian Rabu 15 Desember 2021 itu, sebanyak 80 rumah di RT 44, RT 45, RT 47 habis terbakar, 16 rumah rusak, 473 jiwa dari 163 keluarga kehilangan tempat tinggal. Mereka pun untuk sementara tinggal di penampungan yang disediakan Pertamina di Wisma Patra, tak jauh dari lokasi kebakaran.