Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berjalan, meski masih banyak murid yang belum divaksin karena tidak ada syarat harus divaksin.
"Sebenarnya PTM itu tidak harus muridnya divaksin. tidak ada disyarat walaupun lebih bagus anak-anak divaksin. Tapi yang penting anak-anak happy dulu bisa PTM," kata Asli di Samarinda, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini sekolah tingkat SMP di Samarinda sudah melaksanakan PTM seluruhnya, namun dalam pelaksanaannya tetap terbatas yaitu waktu pembelajaran hanya dua jam. Sedangkan SD dan Paud kurang lebih 75-80 persen.
Lanjutnya ada dua model 100 persen yakni 100 persen jamnya dan 100 persen jumlah sekolahnya. Kalau jam pembelajarannya masih mengikuti pola terbatas yaitu hanya 2 jam.
Kapasitas murid pun masih terbatas dan terbagi mengingat jaga jarak juga merupakan prioritas dari pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Asli Nuryadin menuturkan jika seluruh murid telah divaksin, maka akan lebih meningkatkan kepercayaan diri untuk bisa bersekolah melalui PTM.
“Meski PTM terbatas telah berlangsung, tetapi kita juga harus tetap waspada terhadap COVID-19 varian baru Omicron walaupun di Samarinda belum ada," imbaunya.