Nunukan (ANTARA Kaltim) - Turis mancanegara asal Republik Ceko secara terang-terangan memuji suasana kehidupan masyarakat Indonesia yang dinilainya ramah dan santun.
Namun tidak hanya itu yang dipujinya, tetapi suasana kehidupan warga Indonesia yang masih saling menyapa dan berinteraksi setiap saat meskipun sibuk bekerja.
Kondisi tersebut tidak pernah ditemukan di negaranya sehingga setiap memiliki kesempatan dan kemampuan "finansial" menyempatkan kembali ke Indonesia hingga berbulan-bulan.
Seperti apa yang diungkapkan seorang turis asal Republik Ceko, Jana saat ditemui di Nunukan beberapa waktu lalu saat hendak ke Tawau Sabah Malaysia.
Turis yang mengaku telah empat kali berkunjung ke Indonesia dan pertama kali menginjakkan kaki di Kota Gudeg Yogyakarta itu mengaku kedatangannya ke Indonesia semata-mata ingin mencari suasana lain yang tidak dirasakan di tanah kelahirannya.
Ia mengaku sangat terkesan dengan segala apa yang dilihat, dan dialami selama berada di Indonesia khususnya pemandangan alam dan keramahtamahan warga yang ditemuinya.
Jana juga menceritakan bahwa ketika berkunjung kedua kalinya di Indonesia mulai mencari misi lain yakni mempelajari tradisi atau adat istiadat walaupun diakuinya banyak turis juga yang memiliki misi khusus.
"Banyak turis ke Indonesia karena punya misi selain ingin menikmati keindahan panorama alam atau tradisi masyarakat," ujarnya. .
"Jadi selain karena memang ingin menikmati keindahan alam atau adat istiadat masyarakat Indonesia. Ada juga turis ke Indonesia punya misi lain," ujarnya Jana polos.
Jana yang masih gadis dan bekerja di salon di negaranya itu juga membeberkan maksud kedatangannya di Indonesia hingga empat kali yakni selain ingin mempelajari dan mengetahui kehidupan masyarakat Indonesia, juga mencari temannya di Tanete, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Makanya setelah bertemua temannya di daerah penghasil karet di Sulsel itu selama empat bulan lamanya akhirnya memilih menyeberang ke Malaysia melalui Kabupaten Nunukan Kaltara untuk mengunjungi Tawau dan Semporna yang berada di Wilayah Sabah.
Menurut dia, mendapatkan informasi bahwa kedua wilayah di Malaysia Timur ini memiliki pemandangan pantai yang indah dan kehidupan masyarakatnya pun yang beragam.
"Saya mau ke Tawau terus ke Semporna. Katanya pemandangan alam pantainya sangat indah," ucap Jana dengan Bahasa Indonesia yang cukup pasih.
Kembali kepada tujuan lain daripada kedatangan turis di Indonesia. Jana menceritakan bahwa sebagian besar memiliki misi selain tujuan utama seperti ingin melakukan survei terhadap kehidupan masyarakat Indonesia dan untuk mendapatkan perbandingan dengan kondisi di negaranya.
Selain itu ada juga turis senang ke Indonesia karena keramahtamahan masyarakat walaupun tidak semuanya. Tetapi secara umum, kata dia masyarakat Indonesia sangat luwes dan ramah serta santun kepada warga negara asing (WNA) atau turis.
Makanya sebut dia, banyak turis wanita yang kecantol untuk "berhubungan" dengan pria Indonesia. Bahkan tidak sedikit turis wanita rela bermesraan dengan pria Indonesia demi mendapatkan kesenangan semata.
Sebab, kondisi yang diperoleh di negaranya sangat jauh beda dengan karakter orang indonesia yang meskipun sibuk bekerja tetap menyapa orang-orang di sekitarnya, terang Jana. Sementara di negaranya, kehidupannya benar-benar satu sama lain tidak ada yang saling berinteraksi.
"Kalau di negara saya (Rep Ceko) semuanya sibuk kerja dan tidak ada komunikasi satu sama lain. Di Indonesia yang saya perhatikan sesibuk bagaimanapun saling menyapa masih dilakukan," katanya membandingkan.
Jana juga mengungkapkan bahwa sebagian turis masuk ke Indonesia mendokumentasikan segala apa yang dialami dan ditemukannya yang kelak akan digunakan jika dibutuhkan di negaranya.
Pada intinya, turis asal Republik Ceko ini memuji suasana kehidupan masyarakat Indonesia yang dinilainya santun dan menghargai warga asing yang masuk ke daerahnya. Meskipun tidak semuanya memperlihatkan hal tersebut. (*)