Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat setelah bank sentral Amerika Serikat The Fed mengumumkan hasil rapat.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.327 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.334 per dolar AS.
"Agak menarik hari ini. Karena setelah statement The Fed ditambah dot plot yang kasih indikasi bahwa target range di akhir 2022 ada di 0,75 sampai 1 persen, justru USD-nya yang melemah," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta.
The Fed mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret dan mulai menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali tahun depan.
Pejabat The Fed juga memperkirakan inflasi AS akan mencapai 2,6 persen tahun depan, dibandingkan dengan 2,2 persen yang diproyeksikan pada September, dan tingkat pengangguran akan turun menjadi 3,5 persen.
Menurut Nikolas, pelemahan dolar AS kemungkinan karena efek pernyataan tersebut yang sesuai dengan perkiraan dan sama dengan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell pada awal bulan ini.
"Jadi ada sentimen profit taking. Mungkin dalam beberapa waktu ke depan yield obligasi AS bisa kembali naik dan ikut dorong USD lagi," ujar Nikolas.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (15/12) kemarin mencapai 205 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 9 kasus sehingga totalnya mencapai 143.969 kasus.
Jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 237 sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.864 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 148,34 juta orang dan vaksin dosis kedua 104,52 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.280 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.
Pada Selasa (14/12) lalu, rupiah ditutup melemah 9 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.334 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.325 per dolar AS.