Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengakui di wilayah setempat belum bisa membangun pabrik pakan ternak karena keterbatasan bahan baku.
Isran Noor mengatakan untuk ketersediaan bahan baku pakan ternak seperti Jagung di wilayah Kaltim memang sudah mencukupi.
Sebab, produksi jagung di Kaltim mencapai 5.000 ton per bulan dengan ketersediaan (stok) 1.000 ton per bulan.
"Bukan hanya jagung, tapi dedak, kedelai serta tepung ikan. Itu salah satu komponen yang harus tersedia untuk mendukung produksi pabrik pakan ternak," kata Isran Noor saat Panen Raya Jagung Nusantara di Desa Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Rabu.
Isran Noor menjelaskan bahan baku pelengkap pembuatan pakan ternak, selain harus berkesinambungan (kontinuitas) tersedia, juga harus mudah didapatkan.
"Sebenarnya rencana untuk membangun pabrik itu sudah ada, namun karena masih ada kendala belum bisa direalisasikan," kata Gubernur Isran Noor.
Ia mengatakan pabrik pakan ternak di Jawa bisa beroperasi dengan lancar, karena memang ketersediaan bahan bakunya ada, atau minimal bisa tersuplai dari wilayah terdekat.
"Kalau di Kaltim kita harus mendatangkan bahan baku dari luar daerah, tentunya beban biaya produksi juga semakin tinggi," kata Isran.
Namun demikian, orang nomor satu di Kaltim ini cukup bangga dan bahagia atas kinerja petani jagung Kaltim yang terus berproduksi dengan produktivitas tinggi.
"Yang terpenting petani jagung, dan kelompaknya juga hadir di sini," ungkapnya berkaitan panen jagung di Kelompok Tani Saka Makmur Desa Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Pelaksanaan panen jagung dalam peringatan Hari Tàni Nasional 2021 ini diikuti seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.
"Secara kontinuitas kita tanam terus. Hari ini panen, hari ini juga ada yang tanam. Antara luas dan panen berimbang. Jadi kalau komponen jagung untuk bahan baku pabrik pakan ternak sudah tercukupi, hanya komponen lain, kita belum bisa memenuhinya," pungkas Isran Noor.