Sangatta (ANTARA Kaltim) - Para pekerja penyadap karet mentah di Kampung Rindang Batota, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mampu memperoleh upah sekitar Rp1,5 juta setiap bulan.
Delis, seorang remaja berusia 14 tahun yang bekerja sebagai penyadap karet milik salah satu pengusaha di daerah itu mengaku setiap dua minggu mendapat bayaran sebesar Rp700 ribu hingga Rp750 ribu atau sebulan sekitar Rp1,4 juta hingga Rp1,5 juta.
"Upah sebesar itu saya dapatkan dari bekerja menyadap karet setiap hari mulai pukul 06.00 Wita sampai pukul 11.00 Wita atau bekerja hanya rata-rata lima jam sehari," kata Delis, Jumat.
Ia menuturkan, tugasnya setiap hari menyadap karet dari pohonnya dan kemudian dikumpulkan di wadah besar, seperti baskom, ember dan wadah lainnya yang bisa menampung karet.
Delis, yang berasal dari Kabupaten Bandung Jawa Barat, mengaku hanya lulusan SD dan mengikuti kakaknya, Yanti, ke Sangatta sejak dua tahun lalu.
Menurut Yanti, dengan menggeluti pekerjaan sebagai penyadap karet mentah, penghasilannya cukup lumayan, karena bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
"Setiap hari kami berdua bekerja menyadap karet mulai pagi hingga siang hari. Hasilnya lumayan untuk biaya sekolah anak-anak," kata Yanti yang suaminya bekerja sebagai Satpam perusahaan. (*)
Penyadap Karet Peroleh Upah Rp1,5 Juta Sebulan
Sabtu, 16 Februari 2013 0:29 WIB