Samarinda (ANTARA Kaltim) - Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Timur mendukung pengembangan Kampung Tenun Samarinda menjadi kawasan tujuan wisata nasional.
"Bersama semua elemen masyarakat, pemerintah kota serta Dekranas Kota Samarinda, kami akan membangun dan menata Kampung Tenun Sarung Samarinda agar lebih maksimal dan efektif," kata Kepala Perwakilan BI Kaltim, Ameriza M. Moesa pada forum diskusi Pengembangan Kampung Wisata Sarung Tenun Samarinda, Rabu.
Kampung Tenun Samarinda yang dicanangkan oleh Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) pusat, Hj. Okke Hatta Rajasa sebagai tujuan wisata nasional 14 Maret 2012 itu akan dibangun dengan menggunakan pola klaster melalui jangka waktu dua hingga tiga tahun.
"Ini menjadi model yang diterapkan seluruh BI di daerah dan disini, klasternya pengrajin sarung di Kampung Tenun Samarinda Seberang," kata Ameriza M. Moesa.
Sebelumnya, yakni pada 2009-2013 Bank Indonesia Cabang Kaltim bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan, dalam klaster budidaya rumput laut.
"Kami melihat Sarung Samarinda perlu didorong terus dengan penggunaan konsep klaster, karena disini cukup bersinergi dan tidak menyekat-nyekat antarsektor tetapi lintas sektoral. Bahkan, pada pengembangan ini kami melibatkan perguruan tinggi, asosiasi pengusaha dan masyarakat. Berdasarkan pengalaman, kami optimis konsep ini akan berhasil," kata Ameriza.
Strategi pengembangan kampung tenun itu menurut Ameriza pengembangan di sektor hulu seperti bahan baku, SDM, permodalan, infrastruktur, teknologi informasi dan sistem administrasi. Sementara pada hilirnya kata dia adalah, publikasi, pemasaran, program `awareness` promosi.
Berdasarkan hasil identifikasi, kebutuhan di kampung tenun yang harus menjadi perhatian diantaranya ketersediaan display yang representatif, sosialisasi sadar wisata, ketersediaan lapangan parkir, pelatihan pemasaran, pelatihan diversifikasi produk, serta pelatihan pengayaan motif.
"Juga perlu adanya penunjuk arah menuju kampung tenun dan pembentukan peta daerah wisata. Kami juga akan membuat buku tentang Kampung Tenun," ungkap Ameriza.
Sementara, Ketua umum Dekranas Samarinda, Hj. Puji Setyowati Jaang mengatakan, bersama SKPD terkait sejak akan dicanangkan hingga setelah dicanangkan, mereka sudah terus menata kampung tenun.
"Meski pada 2012 kami telah memaksimalkan anggaran dari APBD Kota Samarinda serta dukungan dari Pemerintah Propinsi Kaltim. Tahun ini (2013) pembangunan dan penataan Kampung Tenun Samarinda ini akan digenjot lagi terlebih setelah mendapat dukungan dari Bank Indonesia," ungkap Puji Setyowati Jaang.
Dukungan dalam pengembangan Kampung Tenun Samarinda itu juga bersala dari APBN melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Bantuan tersebut sebesar Rp829 juta dalam bentuk barang untuk pengrajin seperti perwarna maupun lainnya.
"Dina Kebersihan dan Pertamanan juga akan memberikan dana pendampingan sesuai dengan bidangnya, termasuk Dinas Cipta Karya dan Tata Kota, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Kominfo, maupun SKPD lainnya bersama-sama membangun kampung tenun, yang selain menjadi kebanggaan kita, juga memberdayakan pengrajin," kata Puji Setyowati Jaang. (*)
BI Dukung Pengembangan Kampung Tenun Samarinda
Rabu, 13 Februari 2013 6:13 WIB
Ini menjadi model yang diterapkan seluruh BI di daerah dan disini, klasternya pengrajin sarung di Kampung Tenun Samarinda Seberang