Penajam, Kaltim (ANTARA) - Sebanyak 386 kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk mahasiswa Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) belum terserap, sehingga pihak terkait menambah waktu pendaftaran lima hari hingga Rabu, 8 September 2021.
“Total kuota untuk Kaltimtara tahun ini mencapai 1.315 mahasiswa. Dari jumlah ini, mahasiswa yang telah menyerap sebanyak 929 orang,” ujar Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kemdikbudristek RI Prof Dr Ir Udiansyah MS saat jumpa pers secara virtual, Jumat.
Ini berarti masih ada tersisa 386 mahasiswa atau mencapai 29,35 persen kuota yang belum terserap. Padahal LLDIKTI Wilayah XI (Kalimantan) telah membagikan kuota ke perguruan tinggi swasta (PTS) sejak 10 Juni lalu.
Untuk itu, Udiansyah minta perguruan tinggi swasta yang mendapat kuota tersebut segera menyerapnya, karena tambahan waktu yang diberikan hanya lima hari. Jika tidak mau menyerap, pihaknya akan memberikan sanksi administrasi.
Menurutnya, total kuota KIP Kuliah khusus PTS di wilayah Kalimantan tahun ini mencapai 4.026 mahasiswa. Rinciannya adalah Kalimantan Tengah 581 mahasiswa dan yang belum terserap oleh mahasiswa sebanyak 239 kuota.
Kemudian Kalimantan Selatan 1.265 kuota, namun yang belum terserap sebanyak 72 kuota, Kalimantan Barat 865 kuota, namun yang bekum terserap 97 kuota, dan Kaltimtara sebanyak 1.315 kuota, sementara yang belum terserap 386 kuota.
Ia melanjutkan, KIP Kuliah diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu, terutama yang memiliki prestasi agar dapat terus menempuh pendidikan hingga jenjang kuliah melalui Program Indonesia Pintar (PIP).
Melalui PIP, katanya, tahun lalu pemerintah telah memberikan bantuan pendidikan bagi 200 ribu mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas dalam bentuk KIP Kuliah sebagai bukti kehadiran negara untuk membantu warganya memperoleh hak pendidikan tinggi.
KIP Kuliah akan menjamin keberlangsungan kuliah dengan memberikan pembebasan biaya kuliah di perguruan tinggi, kemudian bantuan biaya hidup bulanan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan ekonomi dan akademik.
"Sedangkan tahun ini, pemerintah melalui Puslapdik Kemendikbud kembali menyalurkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi bagi 200 ribu mahasiswa, diantaranya untuk 4.026 mahasiswa di Pulau Kalimantan," ujarnya.