Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk memanfaatkan platform digital dalam meraih peluang yang ada pada masa pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 ini memacu terjadinya akselerasi proses digitalisasi, sehingga muncul berbagai peluang yang akan membawa kita menjadi pemenang," kata Sandiaga sebagaimana tertera dalam keterangan pers, Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan survei We Are Social pada April 2021, disebutkan sekitar 88,1 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan perdagangan elektronik (e-commerce) untuk berbelanja produk.
Dia menyatakan ini merupakan persentase yang tertinggi di dunia, sehingga pengembangan produk dan sumber daya manusia di bidang parekraf bisa dimanfaatkan melalui digitalisasi.
Sandiaga memaparkan, terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia yaitu, kuliner sebesar 41,5 persen, fesyen 17,7 persen dan kriya sebesar 15 persen.
Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Seperti mendorong para pelaku parekraf melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif dan Baparekraf Digital Talent.
"Oleh karena itu, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi,” tuturnya.
Pada tahun 2021, dikatakan kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia sudah mencapai 62,3 persen dan dalam trajektori menuju 2025 bisa mencapai angka 65 persen.