Samarinda (ANTARA Kaltim) - Banjir merendam ratusan rumah warga di Samarinda, Kalimantan Timur, yang diduga disebabkan luapan air pasang Sungai Karang Mumus yang merupakan anak Sungai Mahakam.
Genangan air dengan ketinggian lebih 50 centimeter terjadi di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang.
"Sejak Rabu sore (30/1) luapan Sungai Karang mumus mulai menggenangi jalan di kawasan perumahan dan pada malam, air mulai masuk ke rumah saya," ungkap seorang warga Perumahan Griya Mukti, Kelurahan Gunung Lingai, Adi, Kamis dinihari.
Warga menduga, banjir yang terjadi tersebut disebabkan luapan air dari Bendungan Benanga.
"Airnya berwarna coklat sehingga kami tidak yakin kalau banjir tersebut disebabkan pasang air sungai tetapi kami menduga akibat luapan air dari Bendungan Benanga. Padahal, hujan hanya berlangsung pada Rabu sore namun tiba-tiba air terus naik dan menggenangi sebagian rumah warga di Perumahan Griya Mukti," kata Adi.
Banjir juga melanda kawasan Perumahan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.
"Air mulai naik sejak Rabu (30/1) sore dan pada malam harinya terus bertambah. Kami khawatir, jika hujan turun banjir akan semakin tinggi," ungkap salah seorang warga Perumahan Bengkuring, Lukman.
Selain kawasan perumahan, genangan air juga melanda sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda.
Dari pantauan hingga Kamis dinihari, genangan air setinggi 20 hingga 30 centimeter berlangsung di Jalan Lambung Mangkurat.
Genangan air setinggi 40 hingga 50 centimeter terlihat terjadi di Jalan Cendrawasih hingga Jalan Pemuda.
Di kawasan Jalan Remaja, air juga terlihat menggenangi kawasan pemukiman warga.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Dadang Airlangga, dihubungi pada Rabu sore mengaku belum bisa menginventarisir kawasan dan jumlah rumah warga yang tergenang, saat banjir yang melanda daerah itu pada Selasa (29/1).
Dadang Airlangga membenarkan, luapan Sungai Karang Mumus di kawasan Kelurahan Gunung Lingai sejak Rabu sore (30/1) merendam kawasan pemukiman di wilayah itu.
"Kami belum memiliki data terkait jumlah rumah yang terendam saat banjir terjadi pada Selasa lalu. Hari ini (Rabu) di kawasan Perumahan Griya Mukti banjir menggenangi rumah warga dan kami telah mengirimkan tim kesana untuk membantu warga," kata Dadang Airlangga.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno memprediksi, pasang Sungai Mahakam akan berlangsung di daerah itu mulai Selasa hingga Jumat (1/2) dengan ketinggian mencapai 1,9 hingga 2,2 meter. (*)