Balikpapan (ANTARA) - Sebanyak 250 prajurit TNI-AD dan 122 personel US Army terlibat dalam latihan bersama dengan sandi Garuda Shield (Perisai Garuda) XV, pendaratan pasukan di pantai pada pagi Kamis (5/8) menjadi satu atraksi utama latihan perang gabungan TNI Angkatan Darat (AD) dan tentara darat Amerika Serikat (US Army) itu.
"Pasukan kedua negara bergabung dan akan diluncurkan dari kapal di tengah laut, dan dengan kapal-kapal kecil pendarat pasukan, merapat ke Pantai Tanah Merah," ringkas penjelasan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) VI Mulawarman Letnan Kolonel M Taufik, Rabu.
Pantai Tanah Merah berjarak sekitar 60 km dari pusat Kota Balikpapan. Pantai itu juga terkenal sebagai tempat wisata walaupun aksesnya dari jalan utama hanya nyaman bagi yang bermobil gardan ganda-ban offroad, atau naik motor trail.
“Aksi berikutnya adalah menembak sasaran dengan menggunakan pelempar mortir 60 mm,” lanjut Kapendam Taufik.
Sebanyak 250 prajurit TNI-AD dan 122 personel US Army terlibat dalam latihan bersama dengan sandi Garuda Shield (Perisai Garuda) XV.
Selain di Pantai Tanah Merah, latihan juga akan berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Amborawang, dan di fasilitas latihan di markas Batalyon Infanteri (Yonif) 600 Raiders di Manggar, Balikpapan Timur.
“Latihan di Tanah Merah, Amborawang, dan di Yonif 600 Raiders ini bagian dari latihan serupa di Puslatpur Kodiklatad di Baturaja di Sumatera Selatan, dan di Makalisung, Manado, Sulawesi Utara,” jelas Panglima Kodam (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto.
Sebelumnya, atas nama Kepala Staf TNI-AD (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangdam Wiranto resmi membuka latihan bersama ini dalam upacara singkat di halaman Markas Kodam VI Mulawarman, Jalan Jenderal Sudirman. Latihan akan berlangsung sampai tanggal 14 Agustus mendatang.
“Latihan ini sudah kami rancang sejak 2 tahun lalu. Dilihat dari jumlah personel yang terlibat seluruhnya dan peralatan yang digunakan, latihan kali ini menjadi yang terbesar dalam sejarah latihan bersama militer negara lain,” ungkap Pangdam Wiranto.
Sampai dengan 14 Agustus mendatang, selain menerima materi di kelas dan ruangan terbatas, para prajurit peserta latihan berkesempatan mempraktikkan Prosedur Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT), taktik dan strategi, penggunaan pembidik dan sensor laser sebagai alat latihan menembak dan pengobatan luka tembak (Multiple Integrated Laser Engagement MILES), serta pengiriman hasil pengintaian daerah operasi menggunakan drone ke helikopter tempur AH-64 Apache.
Juga ada menembak sasaran, mulai dengan senapan mesin ringan, mortir, hingga dengan roket Astros dan Himars. Tidak ketinggalan latihan Aviation and Medical Exercise atau latihan dan penerbangan medis.
“Karena itu saya berharap latihan bersama Garuda Shield XV 2021 ini dapat memberi pengalaman, kepercayaan diri, dan meningkatkan keterampilan prajurit hingga jadi lebih profesional,” kata Pangdam Wiranto.