Samarinda (ANTARA) - Kota Samarinda merupakan lokasi terbanyak mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) angkatan 47 melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Jumlahnya mencapai 1.118 mahasiswa dengan 261 kelompok dari total 2.331 mahasiswa yang melaksanakan program pengabdian masyarakat tersebar di 10 kabupaten/kota se Kaltim.
“Penumpukan mahasiswa karena sekalipun sebagian dari mereka bukan asli Samarinda, tapi mereka menetap di Samarinda dan tidak kembali ke daerahnya selama COVID-19. Makanya pelaksanaan KKN nya di lokasi setempat,”ujar Ketua Panitia KKN Angkatan 47 Unmul Samarinda, Kiswanto saat serah terima dan pelepasan mahasiswa KKN Angkatan 47, di Gedung HUB Unmul Samarinda, Kamis (17/6).
Ia mengatakan sebagai antisipasi, Unmul Samarinda sudah bekerjasama dengan Disperindagkop dan UMKM Kaltim untuk pelaksanaan program KKN Tematik UMKM Bangkit. Peserta KKN diminta berperan sesuai keahlian ilmu yang dimiliki ikut memajukan UMKM di Samarinda agar ekonomi bangkit setelah keterpurukan akibat pandemi COVID-19.
Menurutnya KKN Tematik UMKM Bangkit merupakan salah satu dari empat bentuk program KKN yang mengusung Tema “Desa Tangguh Penyangga Ibu Kota Negara”tersebut. Lainnya KKN Reguler, KKN Tematik Desa Tangguh Bencana (Destana), dan KKN Tematik Ibu Kota Negara (IKN).
Sedangkan KKN Tematik IKN merupakan program khusus yang difokuskan pada desa-desa yang berada di sekitar lokasi IKN, yakni Samboja, Sepaku, dan Penajam.
“Secara umum program desa tangguh nantinya dapat diterjemahkan dalam berbagai program KKN yang disesuaikan dengan kebutuhan desa dan kelurahan. Program desa tangguh dimaksud mulai dari Tangguh bencana, tangguh pangan, tangguh pendidikan, tangguh ekonomi, tangguh teknologi, tangguh sosial, tangguh kesehatan, seta tangguh budaya,”urainya.
Untuk diketahui KKN angkatan 47 diikuti 2.450 yang akan melaksanaan program pengabdian masyarakat di 16 provinsi, 43 kabupaten/kota, 148 kecamatan, dan 485 desa/kelurahan. Rinciannya 2.331 mahasiswa di Kaltim, 76 mahasiswa di Kaltara, dan 43 mahasiswa 14 provinsi lainnya secara nasional.
Khusus Kaltim dari 2.331 mahasiswa sebarannya di Samarida 1.118 mahasiwa dalam 261 kelompok, Balikpapan 170 mahasiswa dalam 34 kelompok, Bontang 114 mahasiswa dalam 15 kelompok, Kutai Kartanegara 344 mahasiswa dalam 60 kelompok, danKutai Timur112 mahasiswa dalam21 kelompok.
Kemudian Kutai Barat 77 mahasiswa dalam 14 kelompok, Berau 186 mahasiswa dalam 30 kelompok, Mahakam Ulu 12 mahasiswa dalam 3 kelompok, Paser 58 mahasiswa dalam 13 kelompok, serta Penajam Paser Utara 140 mahasiswa dalam 24 kelompok.