Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Lembaga Amal Zakat (LAZ) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur, menyerahkan beasiswa kepada 71 pelajar SD, SLTP, dan SLTA dari anak keluarga kurang mampu senilai Rp102,6 juta.
"Beasiswa dari LAZ Kukar bersumber dari dana yang disisihkan dari Dana Peduli Umat (DPU) dengan sub program Pena Prestasi," kata General Manager, LAZ DPU Cabang Kukar, Abdul Syahrani di Tenggarong, Jumat.
Ia merinci, sebanyak 71 pelajar yang mendapat beasiswa itu dari murid SD sebanyak 40 orang, SLTP 11 siswa, dan dari SLTA terdapat 20 siswa dari sejumlah sekolah di Tenggarong, Kukar.
Besarnya beasiswa yang diberikan itu tidak seberapa besar, namun diharapkan dapat membantu meringankan beban orang tua siswa untuk keperluan membeli buku pelajaran maupun membeli seragam sekolah.
Beasiswa kali ini yang ke tiga kalinya diserahklan kepada siswa yang tidak mampu. Sedangkan penyerahan secara simbolis dilakukan pada Kamis (6/12) oleh Asisten IV Bidang Administrasi, Kesejahteraan rakyat, Humas dan protokol, serta Organisasi Setkab Kukar H Bahrul di Aula SMK Negeri 2 Tenggarong.
H Bahrul mengatakan, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal terpenting dalam pembangunan bangsa.
Terkait dengan itu, maka dibutuhkan pendidikan yang dapat mengembangkan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh manusia.
Tujuannya adalah agar menjadi manusia yang dapat diandalkan dan mampu menjawab segala bentuk tantangan zaman.
Ia berharap dengan adanya beasiswa dari berbagai lembaga, termasuk yang diberikan oleh LAZ Kukar, maka para pelajar bisa memanfaatkan dana tersebut dengan baik, yakni untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang cukup guna bekal hidup di masa depan.
Kepedulian LAZ Kukar dalam program beasiswa ini merupakan suatu apresiasi dari Pemkab Kukar, khususnya dalam pendayagunaan zakat sehingga manfaatnya lebih terasa bagi masyarakat luas terutama bagi mereka yang tidak mampu.
"Bantuan pendidikan sangat berarti bagi anak-anak yang memiliki potensi, terutama bagi anak dari keluarga kurang beruntung secara ekonomi, sehingga semakin termotivasi belajar dan guna memperoleh berprestasi yang lebih baik lagi," kata Bahrul. (*)