Nunukan (ANTARA Kaltim) - Bupati Nunukan Kalimantan Timur, Basri mengungkapkan, informasi yang diperoleh dari Pemerintah Sabah Malaysia sebanyak 30 ribu tabung gas subsidi negara itu beredar di Kabupaten Nunukan.
Jadi, kata dia, tabung gas yang merupakan produksi yang disubsidi bagi warga negara itu dipasok oleh pedagang yang masuk ke Kabupaten Nunukan dapat dibeli dengan harga yang lebih murah dari sekarang.
Hanya saja, menurut dia, harganya dimainkan oleh para tengkulak pemasok tabung gas sehingga harga jualnya mencapai Rp150.000 per buah dengan isi 48 kilogram.
"Jadi akibat dimainkan oleh pedagang di Nunukan makanya harganya mahal sampai ratusan ribu rupiah," ujar Basri.
Makanya, kata dia, pedagang yang menjadi pemasok tabung gas subsidi Pemerintah Sabah berupaya keras melegalkan masuk ke Kabupaten Nunukan agar harganya tetap murah.
Hanya saja, kata Basri, harapan pedagang untuk melegalkannya, butuh proses panjang dalam hal pengurusan izin impor yang hanya dapat dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Ia juga yakin apabila barang-barang kebutuhan yang dipasok dari Malaysia dapat dilegalkan maka harga dapat lebih ditekan lagi lebih murah dari harga yang berlaku sekarang.
Namun tentunya diperlukan kesamaan persepsi agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, dengan upaya tersebut, pintanya.
Salah seorang pedagang pemasok produk Malaysia di Kabupaten Nunukan, H Usman mengatakan, tidak ada masalah apabila ada upaya dari pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat untuk melegalkannya karena tidak mungkin kebijakan tersebut akan merugikan pihak pedagang.
Selain itu, kata H Usman, kalaupun benar ada rencana pemerintah untuk melegalkan pemasukan produk Malaysia ke Kabupaten Nunukan tidak ada masalah karena kebijakan tersebut tidak mungkin akan merugikan para pedagang malahan dapat lebih aman dan lancar. (*)
30 Ribu Tabung Gas Subsidi Malaysia Ke Nunukan
Rabu, 5 Desember 2012 17:10 WIB