Samarinda
(ANTARA Kaltim) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud)
Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, meminta para karateka tidak terlibat
tawuran antarsekolah karena atlet karate itu harus menjadi teladan bagi
temannya.
"Saya akan sangat kecewa jika ada atlet karate yang terlibat tawuran
antarpelajar, apalagi jika penyebab tawuran itu adalah atlet karate,
tentu ini akan menjadi contoh yang buruk bagi karateka," ujar Musliar
saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Usia Dini Piala
Mendikbud V di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Rabu.
Kejurnas Karate Usia Dini yang dibuka 31 Oktober dan akan berakhir
pada 2 November 2012 itu dipertandingkan 26 kelas baik putra maupun
putri, yakni untuk usia 8 hingga 9 tahun mempertandingkan 4 kelas putra
dan 4 kelas putri.
Kemudian untuk Prapemula dengan usia 10 hingga 11 tahun juga
mempertandingan 4 kelas putra dan 4 kelas putri. Sedangkan tingkat
pemula usia 12 hingga 13 tahun terdiri dari 5 kelas putra dan 5 kelas
putri.
Menurutnya, Kejurnas ini memang sengaja digelar untuk anak usia
dini, yakni jenjang SD dan SMP karena di antara tujuan gelaran ini
adalah untuk membangun karakter bangsa.
Dalam membangun karakter bangsa, lanjutnya, memang harus dilakukan
sejak anak usia dini. Semua karakter baik harus dibiasakan sejak
anak-anak sehingga ke depan anak-anak akan terlatih dan menjadi pemuda
tangguh untuk membangun negera.
Untuk itu, ia menghendaki agar setiap atlet yang telah mendapat
pembinaan karakter harus menjadi contoh bagi orang-orang terdekatnya,
sehingga para atlet karate tidak boleh terlibat aksi brutal, seperti
tawuran dan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat.
Saat membuka gelaran tingkat nasional itu, Wamendikbud melakukannya
dengan memukul gong. Hadirin pun tepuk tangan karena perhelatan karate
usia dini tersebut resmi dibuka dan para atletnya dari 33 provinsi siap
berlaga.
Musliar kemudian ditemani Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan
Ketua Umum PB Forki Mayjen TNI (Purn) H Hendardji, menyerahkan piala
bergilir Mendikbud kepada Ketua Umum Pengprov Forki Kaltim H Irianto
Lambrie, untuk diperebutkan kembali dalam Kejurnas V ini. (*)
Wamendikbud Minta Karateka Tidak Terlibat Tawuran
Kamis, 1 November 2012 5:26 WIB