Penajam (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Kalimantan Timur memberikan bantuan sumur bor dalam di Desa Rintik, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara senilai Rp480 juta sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Kami telah serahkan bantuan sumur bor dalam di Desa Rintik RT3, Kecamatan Babulu," ujar Kepala Perwakilan BI Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo ketika dihubungi dari Penajam,Jumat.
Ia mengatakan terkait dengan penyerahan batuan itu.
"Bantuan sumur bor dalam itu langsung kami serahkan kepada Ketua Kelompok Tani Karya Usaha, Aisyah," tambahnya.
Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bantuan sumur bor dalam sekaligus panen bawang merah di lahan Kelompok Tani Karya Usaha.
PSBI sumur bor dalam di Desa Rintik tersebut, katanya, dengan latar belakang kebutuhan air untuk pengairan lahan sebagai bagian program ketahanan pangan, khususnya bawang merah.
Wilayah Desa Rintik Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara selama ini belum terjangkau layanan air bersih.
"Selain untuk program ketahanan pangan, sumur bor dalam juga sebagai sumber air bersih kebutuhan warga sehari-hari," ucap Sri Darmadi Sudibyo.
Keberadaan sumber air bersih tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi bagi Kelompok Tani Karya Usaha, Karya Hidayah, dan Karya Jasa, serta oleh 495 warga RT2 dan RT3.
Bantuan sumur bor dalam juga dapat dimanfaatkan untuk fasilitas umum seperti sekolah maupun mushalla yang berada di sekitar sumur.
Bank Indonesia berharap bantuan sumber air bersih dapat membantu mencukupi kebutuhan air warga, serta mendukung kelancaran program ketahanan pangan, khususnya holtikultura.
"Kami minta bantuan itu dirawat dan dikelola dengan baik, agar dapat meningkatkan taraf dan kualitas hidup, serta kapasitas ekonomi masyarakat," kata Sri Darmadi Sudibyo.(ADV)