Nunukan (ANTARA Kaltim) - Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur sangat mendukung program pemerintah pusat soal pelaksanaan kurikulum berbasis karakter bagi seluruh jenjang pendidikan di Indonesia.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan, Safaruddin Talib, di Nunukan, Rabu, mengatakan pemberlakuan kurikulum tersebut sangat baik khususnya bagi sekolah-sekolah di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan.
Ia mengatakan, akhir-akhir ini karakter bangsa bagi anak-anak sekolah semakin tidak tentu arah akibat jiwa nasionalisme dan cinta Tanah Air semakin menipis.
"Yang jelas program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kita sangat mendukung langkah tersebut. Karena semakin terkikisnya nasionalisme dan cinta Tanah Air di wilayah perbatasan ini," ucapnya.
Soal pendidikan karakter yang diharapkan adalah, lanjut Safaruddin, dimulai dari lingkungan orangtua dan lingkungan tempat tinggal yang lebih penting diberikan pemahaman kemudian kepada tenaga gurunya.
Ia mengharapkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diberikan pemerintah pusat kepada sekolah-sekolah selama ini sangat efektif apabila diselipkan untuk kegiatan ekstrakurikuler misalnya latihan baris berbaris dan lomba membaca Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu, sekolah juga dapat memberlakukan pendidikan karakter lainnya berupa ibadah bersama, lomba shalat lima waktu. Hal ini berupa pembentukan karakter ketakwaan kepada Allah SWT.
Khusus di Kabupaten Nunukan sebagai wilayah perbatasan, dia mengharapkan adanya upaya pembentukan karakter bagi masyarakat dan anak-anak yang masih mengenyam pendidikan untuk secepatnya diberikan pendidikan karakter. yang mungkin dapat direalisasikan melalui kurikulum berbasis karakter tadi.
Menurutnya, pernah menyampaikan kepada staf Kemendikbud RI saat mengikuti pelatihan bahwa penjabaran dana BOS tidak dilakukan secara kaku. Tetapi dipergunakan atau mengadakan buku-buku yang isinya cerita bergambar tentang sejarah Bangsa Indonesia yang berhubungan wawasan kebangsaan.
Safaruddin menegaskan, langkah semacam ini walaupun hanya dalam bentuk cerita bergambar namun dapat memberikan pendidikan karakter bagi anak didik.
Contoh lain, kata dia, adalah memberikan pengetahuan kepada anak didik soal pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya. Di mana hal ini berkaitan dengan tata cara menghargai orang lain.
Kemudian Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Nizaruddin di Nunukan, Selasa menjelaskan pemberlakukan kurikulum berbasis karakter yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan kebudayaan sangat tepat khususnya di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.
Hanya saja, dia mengatakan masih menunggu koordinasi dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan selanjutnya akan melakukan pembicaraan dengan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Nunukan apakah kurikulum ini dapat diterapkan di wilayahnya.
Sebenarnya, kata Nizaruddin, masalah pembentukan karakter di Kabupaten Nunukan ini sudah seringkali dilakukan oleh pemerhati pendidikan misalnya kegiatan bela negara berupa lomba pembacaan teks Pancasila, lomba pembacaan Pembukaan UUD 1945. (*)