Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sepanjang 2012 Badan Diklat (Bandiklat) Provinsi Kaltim menggelar 12 kali Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat IV dan tingkat III dengan tujuan untuk membentuk sosok PNS yang profesional dalam memberikan pelayanan.
"Diklat digelar di Aula Bandiklat Kaltim, waktunya bervariasi dengan kisaran Februari hingga Oktober 2012," ujar Kepala Bandiklat Kalimantan Timur (Kaltim) H Syafruddin Pernyata di Samarinda, Selasa.
Dari 12 Diklatpim tersebut, lanjutnya, terdapat tiga kali diklat yang diikuti 120 PNS dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim.
Rinciannya adalah Diklatpim IV bagi pejabata eselon IV yang digelar dua kali, yakni satu angkatan diikuti 40 eselon IV dan satu angkatan lagi juga diikuti 40 eselon IV. Kemudian satu angkatan berupa Diklatpim III yang diikuti 40 pejabat eselon III.
Selanjutnya adalah tiga kali Diklatpim yang juga diikuti 120 PNS dari beberapa SKPD di lingkungan Pemkab Kutai Barat.
Rinciannya, Diklatpim IV bagi pejabat eselon IV yang digelar dua kali, yakni satu angkatan untuk 40 pejabat eselon IV dan satu angkatan lagi juga diikuti 40 eselon IV. Kemudian satu angkatan berupa Diklatpim III yang diikuti 40 pejabat eselon III.
Selanjutnya adalah dua kali Diklatpim IV untuk pejabat eselon IV di lingkungan Pemkot Tarakan, yakni masing-masing diklat diikuti oleh 40 peserta.
Kemudian satu kali Diklatpim IV untuk pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab Berau dengan 40 peserta. Berikutnya adalah satu kali Diklatpim untuk pejabat eselon IV dari pejabat Pemkab Nunukan dengan 40 peserta.
Berikutnya adalah Diklatpim III bagi pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Malinau, kegiatan ini juga digelar satu kali dengan peserta sebanyak 40 orang.
Menurut dia, masing-masing Diklatpim yang digelar selama 40 hari itu memiliki banyak tujuan, diantaranya adalah untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah, yakni yang sesuai dengan jabatan struktural eselon IV maupun III.
Selain itu Diklat bertujuan agar peserta,setelah mengikuti program pelatihan, diharapkan memiliki kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar dan memiliki wawasan yang komprehensif, termasuk memiliki semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima bagi publik. (*)