Samarinda (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kalimantan Timur mulai rutin melaksanakan penegakan protokol kesehatan di beberapa titik keramaian di Kota Samarinda karena dengan terus meningkatnya kasus aktif COVID-19 di sejumlah daerah.
"Kegiatan ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Kita semua tahu bahwa tingkat penyebaran sekarang sudah masif semua, Kalimantan Timur merah. Kita melaksanakan kegiatan ini mudah-mudahan dapat meminimalisir penyebaran virus corona. Yang paling penting adalah untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat," tutur Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa, usai melaksanakan apel persiapan turun ke lapangan di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda, Selasa.
Gede selalu mengingatkan masyarakat pentingnya patuh terhadap protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sehabis memegang sesuatu dan sebelum menyentuh muka.
."Karena kita tahu, semua rumah sakit sekarang sudah hampir penuh. Mudah-mudahan tidak melampaui apa yang menjadi indikator-indikator IPKM," ujar Gede.
.Ia berharap kegiatan ini makin banyak intensitasnya dan berdampak pada tingkat kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, kunjungan ke lapangan mampu membuat efek psikologis pada masyarakat bahwa penertiban yang dilaksanakan untuk menambah kepatuhan kepada orang di sekitarnya.
."Kita menegakkan Pergub 48 tahun 2020, di sana ada tahapan sanksinya. Kalau menggunakan maskernya tidak baik, kita ingatkan. Kalau tidak dipakai, kita sarankan untuk memakai. Kalau tidak mau memakai nantinya akan kena sanksi, bisa berupa denda atau sanksi sosial. Yang paling penting adalah dia sadar untuk memakai masker di kemudian hari," ujar Gede.
Kabid Trantib Bumas Satpol PP Kaltim Edwin Noviansyah Rachim melihat semangat masyarakat disiplin menggunakan masker mulai mengendur.
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena lamanya pandemi yang sudah berjalan hampir setahun.
" Bisa jadi kondisi ini yang membuat masyarakat lelah dan jenuh untuk disiplin dengan 3 M, makanya kita kembali ke jalan untuk melakukan edukasi," katanya.