Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Kuliner khas warga Berau Kalimantan Timur, "bubur ancur paddas" (bubur pedas), dilombakan dalam rangkaian jadi kota Tanjung Redeb ke-59 dan Kabupaten Berau ke-202.
"Selain melombakan `kue puncak rasul` di Kecamatan Sambaliung, maka di Kecamatan Gunung Tabur dipusatkan lomba `bubur ancur paddas`," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dra Hj Rohani MM di Tanjung Redeb, Minggu.
Lomba yang sekalian pengumuman dibacakan seusai acara Pengukuhan Pemangku Adat Kesultanan Gunung Tabur, kesemuanya dipusatkan di halaman Museum Batiwakkal, Tanjung Redeb, Berau.
Dalam lomba yang diikuti 13 perwakilan kecamatan, pemenang pertama diraih perwakilan Kecamatan Gunung Tabur dengan nilai 595, kemudian pemenang kedua diraih perwakilan Kecamatan Tabalar dengan nilai 560, serta pemenang ketiga diraih perwakilan Kecamatan Teluk Bayur denga nilai 545.
Pemenang berhak atas piala, piagam dan uang pembinaan dari panitia hari jadi Kota Tanjung Redeb, dan sajian "bubur ancur paddas" ini disajikan kepada hadirin undangan pengukuhan pemangku adat kesultanan, selain menyajikan hidangan secara prasmanan.
"Bubur ancur paddas" yang merupakan kuliner khas Berau itu biasanya disajikan oleh warga Berau, khususnya di Bulan Suci Ramadhan, tepatnya ketika berbuka puasa.
Bubur itu memiliki cita rasa gurih dengan bumbu kari dan menggunakan santan kelapa. Sebelumnya, beras yang akan dibuat bubur terlebih dahulu disangrai. (*)
Bubur Ancur Paddas Dilombakan di HUT Berau
Minggu, 16 September 2012 18:35 WIB