Paser (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser Amir Faisol minta masyarakat mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mengingat tingginya curah hujan sejak sepekan terakhir.
“Walaupun di tengah pandemi Covid-19, saya imbau masyarakat mewaspadai DBD karena sekarang masuk musim penghujan,” ujar Amir, Selasa (29/9).
Tingginya curah hujan yang memungkinkan munculnya penyakit DBD dapat mengancam kesehatan warga.
Oleh karena ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan 3 M atau menguras, menutup dan mengubur semua tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Masyarakat diimbau untuk bisa melakukan hidup bersih dan 3 M untuk penanggulangan demam berdarah,” tegas Amir.
Amir menjelaskan pola hidup sehat 3 M bisa dilakukan dengan selalu menguras tempat air minimal satu minggu sekali.
Selain itu kata dia, masyarakat juga senantiasa menutup tempat penampungan air yang bisa menjadi sarang jentik nyamuk.
“Jika ada barang-barang bekas, sebaiknya dikubur dan jangan dibiarkan menampung air,” ujar Amir.
Dinkes Paser kata Amir berupaya melakukan pencegahan dengan selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu berperilaku hidup sehat.
Amir mengatakan potensi penyakit DBD berasal dari wilayah padat penduduk seperti Kecamatan Tanah Grogot, Long Ikis, Batu Sopang dan Kecamatan Kuaro.
“Tentu kita tidak henti-hentinya memberikan potensi DBD karena sudah datang musim penghujan. Terutama yang perlu perhatian daerah padat penduduk,” ucapnya.
Dinkes Paser Ingatkan Masyarakat Waspadai Penyakit DBD
Selasa, 29 September 2020 20:15 WIB
Masyarakat diimbau untuk bisa melakukan hidup bersih dan 3 M untuk penanggulangan demam berdarah,