Samarinda (ANTARA) - Penyaluran Dana Desa (DD) tahap III di Provinsi Kalimanatan Timur belum ada pergerakan hingga triwulan keempat tahun anggaran 2020. Rekapitulasi penyaluran DD hingga 8 September 2020 mencatat progres penyalurannya masih pada tahap I dan II.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, HM Syirajudin melalui Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan, Riani Tisnadewi saat menjadi moderator Focus Group Discussions (FGD) Virtual bersama Koordinator Pendamping Wilayah (KPW) Kaltim pada rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi P3MD tahun anggaran 2020 di Provinsi Kaltim, Selasa (8/9).
"Untuk penyaluran DD tahap I seluruh desa telah menyalurkan, kecuali 1 desa di Kabupaten Berau, yakni Kampung Mapulu yang terkendala status kampungnya," kata Riani Tisnadewi
Kemudian penyaluran DD tahap II masih terdapat 75 desa belum salur yang lokasinya tersebar di Kabupaten Penajam Paser Utara 25 desa, Berau 49 desa, dan Kutai Timur 1 desa. Sedangkan tahap III belum ada yang melakukan pencairan hingga data ini dirilis.
Oleh karena itu dia meminta dukungan KPW menggerakan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) untuk memaksimalkan peran pendampingan agar desa bisa mempercepat proses penyaluran DD tahap III, termasuk tahap II bagi desa yang belum melakukan pencairan.
"Bagi desa yang sudah melakukan pencairan dapat segera merealisasikan penggunaan dana desa sesuai perencanaan yang sudah ditetapkan," katanya.
Riani Tisnadewi merincikan penggunaan DD, dari total pagu 2020 sebesar Rp899,887 miliar yang sudah direalisasikan sebanyak Rp289,589 miliar atau 32,2 persen. Sedangkan penggunaannya Rp144,906 miliar atau 16,1 persen untuk Sapras, Rp16,835 miliar atau 1,9 persen non Sapras, Rp8,677 miliar atau 1,0 persen untuk penanganan COVID-19, dan Rp119,179 miliar atau 13,2 persen untuk BLT Desa.