Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Rencana Pemerintah Kota Balikpapan untuk memiliki pasar induk terhambat belum adanya keputusan untuk alokasi dana bagi relokasi pembangunan rumah potong hewan (RTH) di Kilometer 5 Jalan Projakal, Balikpapan.
"Kendalanya pada RTH itu, kami belum ada anggaran untuk relokasinya. Bisa molor hingga 2013--2014. Kami masih lihat kemampuan anggaran," kata Muhammad Arsyad, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Balikpapan, Minggu.
Diakui oleh Arsyad, investor yang berminat pada pembangunan pasar induk sesungguhnya banyak. Namun, semua belum dapat direalisasikan dengan cepat karena kendala tersebut.
"Belum ada lelang, TOR (term of reference) saja belum dibuat. Membangun kembali RTH-nya belum ditentukan. Ini juga belum ada anggaranya," jelas Arsyad.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPRDK Balikpapan Mukhlis melontarkan bahwa sudah ada investor yang berminat membangun Pasar Induk plus pengelolaan tiga pasar lain milik pemkot.
"Investornya dari Jakarta. Berpengalaman di bidang pasar. Mereka juga berminat untuk kelola pasar di sini," ujar Mukhlis.
Namun, hal itu dibantah Arsyad. Menurut Kepala BPKAD investor yang dimaksud adalah pemodal pembangunan gedung parkir di lahan yang sekarang masih berdiri Gedung Nasional.
"Jadi, bukan investor pasar induk," tegas Arsyad.
Soal Gedung Nasional mau dijadikan lahan parkir tujuh lantai dengan fasilitas gedung pertemuan dan restoran, kata Arsyad, juga belum ada pemenangnya.
"Baru mau buat TOR, baru mau lelang," katanya lagi.
Meski sudah ada Pasar Pandansari yang sehari-sehari sekarang berfungsi sebagai pasar induk, Pemkot Balikpapan masih menghajatkan untuk memiliki pasar induk tersebut.
Dengan lokasi yang di tepi kota, seperti di Km 5 Jalan Projakal, dia berharap truk-truk besar pengangkut hasil bumi dari Surabaya atau Sulawesi tidak perlu lagi harus melintasi kota.
"Satu keuntungannya jalanan jadi lebih aman bagi warga kota dan bisa mengurangi kemacetan. Selain itu, distribusi barang juga jadi lebih lancar," demikian Arsyad. (*)
Pembangunan Pasar Induk Terkendala RTH
Minggu, 8 Juli 2012 21:58 WIB