Masjid Al Mukaromah Laksanakan Shalat Ied Ikuti Protokol Kesehatan

Petugas berjalan di depan pintu masjid sebelum Shalat Idul Fitri (Ied) 1441 Hijriah /2020 Masehi, Minggu (34/5).

Terpenting setelahnya bagaimana shalat, puasa, tadarus Qur'an yang sudah dilaksanakan bisa membawa kebaikan dalam kehidupan sehari-hari setelahnya,

SANGA-SANGA, KUKAR (ANTARA) - Masjid Al Mukaromah, Sanga-sanga Dalam, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Shalat Idul Fitri (Ied) 1441 Hijriah /2020 Masehi, Minggu (34/5).

Pelaksanaan Shalat Ied dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah sebagai antisipasi penyebaran penularan COVID-19.

Berdasarkan pantauan Antara Kaltim, setiap sudut pintu masjid ada petugas yang berjaga. Jamaah yang akan memasuki masjid terlebih dahulu diminta menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yang disiapkan panitia masjid, serta mengisi buku tamu masjid untuk pendataan jamaah.

Pelaksanaan shalat pun cenderung singkat untuk menghindari jamaah berkerumun terlalu lama di dalam masjid.

Tidak seperti biasa, pelaksanaan Shalat Ied kali ini tanpa ada sambutan baik unsur Kecamatan Sanga-sanga dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sejak awal panitia masjid mengumumkan rangkaian shalat Ied hanya diawali penyampaian nama petugas shalat dan memberi informasi tatacara shalat tanpa ada rangkaian ucapan sambutan pejabat setempat.

Panitia masjid juga mengingatkan jamaah untuk tidak melaksanakan tradisi salaman setelah shalat seperti anjuran pemerintahan untuk tidak kontak fisik.

Shalat Ied dipimpin Ustad Arsyad sebagai imam dan Ustadz Syaiful sebagai khotib.

Dalam ceramahnya, Ustadz Syaiful mengingatkan pentingnya memaknai ibadah yang sudah dilaksanakan selama satu bulan penuh selama Ramadhan.

"Terpenting setelahnya bagaimana shalat, puasa, tadarus Qur'an yang sudah dilaksanakan bisa membawa kebaikan dalam kehidupan sehari-hari setelahnya," ajaknya.

Disisi lain, Pemerintah Kecamatan Sangasanga memperketat akses pintu masuk ke Kecamatan Sanga-sanga dengan membangun pos penjagaan di perbatasan Sanga-sanga - Bantuan.

Relawan yang bertugas menjaga pos mendata pengendara kendaraan bermotor yang melintas. Setiap pengendara ditanya asal dan tujuannya untuk pendataan dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh untuk mencegah orang terpapar virus masuk ke Sanga-sanga.