Ujoh Bilang (ANTARA) -
"Prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN ini menggantikan Yonif Raider 303/SSM yang masa tugasnya di Kabupaten Mahakam Ulu berakhir pada 19 Mei," ucap Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM (Setia Sampai Mati) Kostrad Letkol Inf Taufik Ismail, Rabu.
Sehari sebelumnya, saat peyambutan para prajurit Yonif Raider 200/BN di Dermaga Pelabuhan Kampung Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Taufik Ismail mengatakan bahwa tugas prajurit Yonif Raider 200/BN sama dengan tugas yang dijalankan prajurit Yonif Raider/SSM sebelumnya.
Sejumlah tugas yang harus diemban, katanya, tidak hanya memastikan keamanan dan keberadaan patok tanda perbatasan negara kedua negara, namun mereka juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial bersama masyarakat.
Berbagai tugas yang harus diemban itu antara lain mencegah agar pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) tidak masuk ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Hal ini harus dilakukan seiring dengan status Mahulu yang masih berada di zona hijau COVID-19, alias tidak ada warga yang positif corona sehingga Pemkab Mahulu juga bertekat mempertahankan zona hijau ini.
Terkait pencegahan COVID-19, Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM bekerjasama dengan Tim Gerak Cepat (TGC) dan Dinas Kesehatan Mahulu, melaksanakan protokol kesehatan berupa pemeriksaan suhu tubuh bagi seluruh personel Yonif Raider 200/BN yang baru tiba di Long Bagun.
Tugas lain yang juga harus dilakukan parjurit perbatasan adalah turut mencegah peredaran narkoba, pembalakan liar, penambangan liar, hingga mencegah penyelundupan dari oknum tertentu guna menjaga warga Mahulu dan pemerintahnya tetap aman.
Taufik juga menceritakan, sebelum bertolak dari Dermaga Pelabuhan Sungai Kunjang Samarinda menggunakan kapal motor melalui Sungai Mahakam menuju Kabupaten Mahulu, pasukan Satgas Pamtas Yonif Raider 200/BN disambut oleh Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
Penyambutan yang dilakukan oleh Mayjen TNI Subiyanto dan jajaran tersebut dilakukan di Lapangan Sudirman Jasdam VI/Mulawarman Balikpapan, pada Senin, 16 Mei.
"Setelah dua hari perjalanan menyusuri Sungai Mahakam menggunakan dua armada kapal kayu bermesin dan membawa 282 personel Yonif Raider 200/BN dari Samarinda. Akhirnya mereka tiba di Long Bagun, Selasa kemarin," katanya.