Bontang (ANTARA News Kaltim) - Kepala Kantor Pos Bontang Surya Hambali mengatakan pelaksanaan distribusi beasiswa miskin (BSM) tingkat sekolah dasar di Kota Bontang berjalan lancar, namun untuk wilayah Kabupaten Kutai Timur agak terhambat pencairannya karena tidak bisa diwakilkan.
"Pencairan BSM SD dari APBN melalui Kantor Pos Bontang untuk wilayah Bontang lancar karena mudah dijangkau. Berbeda dengan Ktai Timur karena wilayahnya luas, jangkauan dari desa ke layanan kantor pos jauh, ditambah tidak bisa dikuasakan sehingga beasiswa itu tidak tersalurkan semua," kata Kepala Kantor Pos Bontang, Surya Hambali, di Bontang, Kamis.
Selain melayani wilayah Kota Bontang, Kantor Pos Bontang juga membawahi pelayanan untuk Kabupaten Kutai Timur.
Surya mencontohkan seperti pencairan pada 2011 diberikan batas waktu 14 September 2011-4 Oktober 2011, ketika murid yang tercantum namanya tidak datang ke Kantor Pos maka dana dikembalikan ke kas negara.
Ia juga mengaku heran mengapa untuk pencairan beasiswa bagi siswa SMP bisa dikuasakan, sementara yang siswa SD malah tidak bisa diwakilkan.
"Kalau anak SMP kan bisa datang sendiri, sementara anak SD kan masih kecil sehingga untuk wilayah yang sulit jangkauan transportasi ke layanan kantor pos membuat serapan beasiswa rendah," ujar Surya yang menyebutkan pada 2011 tercatat 1997 siswa di Bontang menerima BSM SD.
Secara terpisah ketika dikonfirmasi pencairan BSM SD yang langsung ke siswa, Kepala Dinas Pendidikan Bontang Dasuki, menjelaskan hal ini agar orang tua dan guru bisa mengontrol pencairan dan penggunaan BSM.
"Karena ketika BSM disalurkan melalui sekolah rawan terjadi penyelewengan oleh sekolah. Sebaliknya ketika pencairan melalui orangtua juga rawan dipergunakan untuk keperluan lainnya," ujar Dasuki.
Menurut dia, dengan pencairan langsung k esiswa, BSM akan bisa dipakai anak untuk membeli keperluan sekolah.
"Toh ketika orang tuanya meminjam dulu dipakai keperluan yang lain maka mereka harus menggantikan untuk pembelian keperluan sekolah anaknya," kata Dasuki.
Dia mengatakan, saat ini sekolah sudah gratis 12 tahun dan masih ada beasiswa dari pemerintah pusat. "Oleh karena itu, hendaknya semua menjaga dalam penggunaan dan tidak ada alasan lagi untuk tidak sekolah hingga SMA," ujarnya. (*)