Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Puluhan kepala keluarga warga desa Long Melah, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, terpaksa mengungsi sejak dua hari lalu karena banjir yang melanda permukiman mereka terus meningkat.
"Hingga saat ini puluhan warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau rumah keluarga mereka karena rumah mereka terendam banjir" kata Ranti (35), saat menghubungi ANTARA, Rabu.
Ranti yang mengaku warga RT 02 dusun Lingai Jalung, desa Long Melah, Kecamatan Telen, mengatakan, banyak tetangga yang rumahnya terendam mengungsi karena air masih membesar.
"Airnya masih naik terus, bahkan sudah masuk hingga kolong rumah. Banjir juga sudah merendam sebuah mushalla dan lapangan sepak bola sudah seperti laut," kata Ranti.
Seluruh akses jalan untuk keluar masuk di desa sudah terendam banjir sehingga warga mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga. Tapi masih ada juga yang nekat tetap tinggal di rumah.
Mereka yang nekad tinggal dalam rumah membuat para-para atau gubuk berukuran kecil dan lebih tinggi sebagai tempat tidur. Untuk memasak, mereka membuat dapur kecil.
"Kampung dikepung air banjir, jalan tertutup banjir dan listrik desa padam," kata dia.
Abu, warga Telen lainnya, mengatakan, banjir di beberapa desa di kecamatan Telen terus bertambah.
Menurut Abu, khusus untuk desa Long Melah ketinggian air mencapai 60 cm. Desa Long Melah terendam.
"Desa lain pasti kena, hanya saja sampai sekarang kami tidak tau ada yang mengungsi atau tidak, karena tidak ada komunikasi dengan teman-teman di sana" katanya melalui telepon selulernya.
Ia mengatakan, warga masih menunggu bantuan dari pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten maupun bantuan sembako dari perusahaan sekitar.(*)