Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Puluhan warga pemilik usaha di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, sejak dua hari terakhir menutup sebagian jalan lintas Kaltim di Jalan Yos Sudarso VI, sehingga kendaraan harus menggunakan jalan satu arah.
Menurut Ujang, warga RT 07 desa Singa Gembara, Sangatta Utara, Jumat, penutupan jalan dilakukan untuk menghindari bertambahnya korban akibat banjir dan jalan rusak dan berlubang.
"Sudah dua hari jalan ini kami tutup, karena banjir menutup seluruh badan jalan, sehingga banyak warga pengguna kendaraan roda dua terjatuh saat melintasi," kata Ujang.
Ujang mengatakan, akibat banjir dan ditutupnya jalan sepanjang sekitar dua ratus meter itu, membuat usaha puluhan warga yang berada di sepanjang jalan itu merugi hingga jutaan rupiah.
Penutupan akan dibuka setelah air banjir kering dan jalan yang kondisinya berlubang kelihatan agar warga tidak terjatuh karena selama air banjir merendam kawasan Jalan Yos Sudarso VI, banyak warga menjadi korban, bahkan ada yang dibawa ke rumah sakit karena luka parah.
"Sudah banyak korban terjatuh hingga dirujuk ke rumah sakit, tadi pagi karena ada warga memaksa lewat terjatuh di lubang itu," kata Ujang, pemilik usaha tambal ban sepeda motor.
Ujang berharap agar pemerintah segera membenahi dan memperbaiki saluran dalam kota agar tidak terjadi banjir saat musim kemarau
Ismail, yang juga warga pemilik toko sembako mengaku sudah dua hari menutup tokonya karena air banjir masuk ke dalam rumahnya dan merendam berbagai peralatan termasuk tempat tidurnya.
"Air banjir sudah masuk hingga ke dalam kamar tidur, sehingga kalau anak-anak mau tidur harus di atas jeriken atau kursi disusun," kata Ismail ditemani istrinya, Marliana.
Sementara pengguna jalan lainnya mengatakan terganggu dengan ditutupnya sebagian jalan Yos Sudarso yang juga jalan lintas Kaltim ke wilayah utara itu.
"Sebenarnya terganggu juga kalau jalan itu ditutup, tetapi tidak salah juga warga menutup karena pemerintah belum memperbaikinya," kata Desi (22), warga Sangatta.
Desi mengatakan kerusakan Jalan Yos Sudarso sudah berlangsung lama, tetapi belum ada perbaikan.
"Kalau menunggu pemerintah pusat memperbaiki jalan ini, sampai kapan. Seharusnya pemerintah daerah segera memperbaiki, tanpa harus menunggu pusat," katanya. (*)