Balikpapan, (ANTARA) - Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae tidak bisa menutupi kekecewaannya setelah skuad asuhannya dibekap Persiba Balikpapan 3-0 dalam pertandingan pekan ke-20 Liga 2 di Stadion Batakan, Kamis malam (3/10).
Menurut Frans, kepemimpinan Wasit Sunyoto dari Jawa Timur merugikan Laskar Sultan Adam habis-habisan.
“Bagaimana pun bagusnya pemain saya di lapangan, kalau wasitnya seperti itu, …” kata Frans usai pertandingan.
Di menit ke-32 striker Martapura Agi Pratama dikartu kuning oleh Wasit Sunyoto setelah . Kartu kuning itu ternyata menimbulkan protes tak hanya dari Agi tapi juga dari sejumlah pemain Martapura yang membuat pertandingan terhenti hingga 4 menit. Protes berlebihan itu juga membuat Wasit Sunyoto kembali mengeluarkan kartu kuning untuk Agi di menit ke-36.
Dua kali kartu kuning, tak ayal lagi segera disusul kartu merah Agi Pratama diusir keluar lapangan.
Tapi gelombang protes Martapura FC juga makin besar bahkan kini melibatkan ofisial. Dari sejumlah video yang beredar di media sosial terlihat bahkan pemain cadangan pun turut protes.
Menurut Frans, kepemimpinan wasit yang buruk membuat para pemainnya emosi.
“Untung anak-anak saya hari ini tak satu pun yang memukul wasit. Saya bangga mereka mau tegakkan aturan. Tahu mana pelanggaran dan mana yang gak,” kata Frans.
Pada kesempatan yang sama, gelandang Timnas di era 80an itu menyebut permainan kedua tim cukup bagus. Dia pun memuji Amirul Mukminin dan kawan-kawan yang mampu mengimbangi militansi Persiba. Beruang Madu dianggapnya lebih beruntung bisa mencetak gol.
“Kedua tim bermain bagus kok. Persiba main bagus, gol-golnya bagus. Anak-anak saya juga bermain bagus. Mereka fight. Saya salut dan bangga,” lanjut Frans.
Martapura FC masih bercokol di zona lolos ke Delapan Besar, meski melorot ke urutan keempat dengan poin 25. Di bawahnya, di urutan kelima dengan poin 24, Persiba membayangi dengan keras. Sesuai jadwal, Martapura akan ditunggu kedatangannya di Biak oleh PS Biak yang juga masih berpeluang lolos ke Delapan Besar.
“Saya masih optimis lolos, kalau gak ngapain kita main bola. Kita tahu Persiba juga membuka peluang lolos ke babak Delapan Besar. Untungnya kami masih ada satu laga kandang lawan PSIM Yogyakarta. Sama-samalah. Persiba berusaha, Martapura juga berusaha,” kata Frans Sinatra.