Paser (ANTARA) - Sebanyak 1.200 ekor sapi di Kabupaten Paser akan dikembangbiakan melalui metode suntik inseminasi buatan (IB) untuk meningkatkan populasi sapi di daerah itu.
“Tahun ini targetnya 1.200 ekor sapi dikembangbiakan melalui IB, " kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Paser Siti Fatimah di Tanah Grogot, Rabu (3/7).
Inseminasi buatan merupakan metode memasukan sperma ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan alat inseminator.
Pengembangbiakan sapi ini, katanya, merupakan bagian dari program pemerintah yaitu Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab).
Pada tahun ini Distan Paser telah melaksanakan insemintasi buatan di beberapa kecamatan diantaranya di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis dan Desa Suliliran Baru Kecamatan Paser Belengkong.
“Ada dua kecamatan yang jumlah kembangbiak melalui IB cukup besar. Yaitu di Kecamatan Long Ikis ada 270 sapi dan Kecamatan Pasir Belengkong 240 sapi,” kata Fatimah.
Selain itu, di Kecamatan Kuaro dan Long Kali terdapat 180 sapi, dan di Kecamatan Muara Komam 140 sapi.
Selain kegiatan IB, kegiatan kembang biak ternak terpadu harus dilakukan dan tidak bisa ditinggalkan yaitu identifikasi status reproduksi akseptor.
“Yang tak kalah penting harus seleksi bibit ternak sapi dan sinkronisasi birahi inseminasi buatan, recording kelahiran pedet, dan pemberian vaksin,” terangnya.
Untuk mensukseskan program ini, lanjut Fatimah yang perlu diperhatikan adalah kesehatan hewan ternaknya. Karena sapi betina yang sehat dapat menghasilkan keturunan.
“Selain kegiatan pemeriksaan kesehatan ternak juga memberikan penyuluhan terkait pelarangan memotong sapi betina produktif,” tutur Fatimah.