Sangata (ANTARA News Kaltim)- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, dr.Marten Luther mengatakan, Kutai Timur menjadi rujukan sebagai daerah yang berhasil penanganan kematian Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIB-BLA).
Menurut dr.Marten Luther, salah langkah dan terobosan yang dilakukan adalah dengan menggandeng sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Matter Child Health Integrited Program (MCHIP) menangani penurunan angka (KIB-BLA).
"Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur dinilai berhasil menurunkan angka kematian Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIB-BLA),sehingga menjadi rujukan bagi daerah lain¿katanya, kamis
Marten Luther mengatakan, keberhasilan Kutai Timur menunrukan angka kematian, ibu, bayi baru lahir dan anak, tidak terlepas dari kerja keras petugas dilapangan, terutama mereka yang bertugas didaerah terpencil
Kemudian dalam beberapa tahun terakhir, kami menjalin kerjasama dengan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat Matter Child Health Integrited Program (MCHIP)
"Melalui kerjasama yang sangat baik antara Dinas Kesehatan Kutai Timur dengan LSM MCHIP, yang merupakan salah satu LSM yang biayai Amerika Serikat, jumlah KIBBLA lebih terdata¿katanya didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, Nurhadis
Menurutnya, klasifikasi karakteristik wilayah Kutai Timur yang telah dipeta-peta, hingga pedalaman terpencil dan wilayah pesisir. Tidak jauh berbeda dengan wilayah Papua,sebab, sama-sama berada digaris kwatulistiwa
Meskipun Kutai Timur wilayahnya luas, namun program kematian Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIB-BLA), tetapi bisa berjalan dengan baik
"Program Matter Child Health Integrited Program (MCHIP), akan terus dilanjutkan,karena masih banyak yang harus dibenahi. Sehingga target pencapaian Millenium Devolepment Goals (MDGs 2012 untuk bidang kesehatan bisa terealisasi,"katanya. (*)