Samarinda,(ANTARA News Kaltim)- Progres pembangunan Terminal Peti Kemas (TPK) Kariangau, Balikpapan, Kaltim, sudah mencapai 80 persen lebih, sehingga pada Juni 2012 dipastikan dapat dioperasikan untuk aktivitas bongkar muat barang dari dan ke Balikpapan.
"Terminal peti kemas ini dibangun secara bertahap dimulai 2008 hingga 2012 dengan total dana dibutuhkan Rp730 miliar bersumber dari tiga mata anggaran," tutur Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) H Zairin Zain di Samarinda, Rabu.
Zairin yang didampingi Kepala Bidang Perhubungan Laut, Muhammad Rizali ini melanjutkan, bahwa sumber tiga mata anggaran untuk membangun terminal tersebut adalah PT Pelayaran Indonesia (Pelindo IV), APBN, dan APBD Provinsi Kaltim.
Sedangkan pengerjaannya dilakukan melalui empat paket yang terdiri dari paket A senilai Rp152,647 miliar, paket B Rp277,241 miliar, paket C Rp108,322 miliar, dan paket D sebesar Rp175 miliar.
Untuk paket A sepenuhnya didanai dari APBN dengan pekerjaan meliputi reklamasi dan pekerjaan tanah seluas 119.475 meter persegi, causeway dua buah, masing-masing, seluas 12 x 10,5 meter persegi.
Untuk paket B dan D didanai PT Pelindo IV. Pada paket B pekerjaan meliputi pembangunan dermaga seluas 275 x 30 meter persegi, trestle dua buah, masing-masing, berukuran 216 x 10,5 meter persegi, platform palka 4 buah, masing-masing, berukuran 15,6 x 10 meter persegi.
Paket D menggunakan dana Rp175 miliar digunakan untuk pengadaan peralatan bongkar muat peti kemas meliputi rubber tyred gantry (RTG) 4 unit, container/gantry crane 2 unit, trailer truck 10 unit, dan pengadaan dua unit forklift kapasitas 7 ton.
Sedangkan pengerjaan pada paket C yang didanai dari APBD Kaltim senilai Rp108,322 miliar, pekerjaannya pembangunan jalan akses menuju pelabuhan yang terdiri dari pekerjaan tanah dan perkerasan rigid pavement sepanjang 1.375 meter.
Kemudian pembangunan drainase sepanjang 3.100 meter persegi, bangunan kantor administrasi pelabuhan, menara operasi, container freight station (CFS), bengkel, jembatan timbang/gerbang masuk 2 unit.
Kemudian untuk pembangunan masjid, pertokoan, kantin, WC umum 2 unit, rumah genset, menara air 2 unit, rumah pompa/reservoir 2 unit, pos jaga 4 unit, mushala, mekanikal dan elektrikal, dan pembangunan jalan lingkungan pelabuhan 4.445 meter.
Target Juni 2012 dapat diresmikan, karena kekurangan sekitar 20 persen itu kebanyakan dari peralatan bongkar muat, seperti RTG akan sampai di Balikpapan pada pertengahan Februari, kemudian gantry crane akan sampai April, sehingga Mei akan ujicoba peralatan, kata Rizali.(*)