Balikpapan (ANTARA) - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa kepuasan saat meninjau lokasi rencana pembangunan ibukota negara di Kawasan Bukit Suharto, Kalimantan Timur.
"Hasil peninjauan di lapangan Bapak Presiden (Joko Widodo) merasa puas," kata Hadi Mulyadi di VVIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan usai melakukan peninjauan di lapangan bersama Presiden RI, Selasa.
Hadi menambahkan ada beberapa hal secara teknis yang cukup menarik bagi provinsi kaya sumber daya alam ini untuk dijadikan ibukota negara.
Salah satunya, kata Hadi karena persoalan sosial politik, dimana Kaltim salah satu provinsi yang sangat kondusif, masyarakat terbuka dan tidak pernah ada kerusuhan yang terjadi.
"Secara teknis menurut beliau (Presiden Jokowi) Kaltim menarik dapat dijadikan ibukota negara. Sebab, adanya Bandara Internasional SAMS Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda. Juga, ada pelabuhan besar di Balikpapan. Fasilitas itu menjadi sarana pendukung bagi Kaltim dijadikan ibukota Indonesia," kata Hadi.
Pemerintah provinsi, lanjut Hadi tentu sangat berterima kasih atas kunjungan kerja Presiden bersama rombongan Menteri Kabinet Kerja ke Kaltim dalam rangka untuk melihat langsung titik lokasi calon ibukota.
"Terkait provinsi mana yang dipilih menjadi ibukota negara, kita serahkan ke Presiden yang menentukan. Kalau disetujui tentu kita berharap Kaltim akan semakin maju dalam berbagai bidang pembangunan," kata Hadi Mulyadi.
Adapun kunker Presiden Jokowi bersama Menteri Bappenas dan Menteri PUPR di kawasan Bukit Suharto tersebut didampingi Wagub Hadi Mulyadi, Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Walikota Balikpapan H Rizal Effendi, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.