Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Lokasi ledakan pabrik tahu yang menewaskan satu pekerja di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Jumat siang diberi garis polisi.
Dari pantauan, beberapa warga terlihat masih berupaya mencari potongan tubuh seorang pekerja bernama Arif yang tewas akibat ledakan `ketel` atau alat pemasak air di pabrik tahu pada Jumat sekitar pukul 07. 45 Wita.
Di lokasi ledakan terlihat, puing-puing rumah berserakan hingga lebih 10 meter dari pabrik tahu milik Suyani di Gang Usaha Tani RT. 26 Jalan Soekarno-Hatta, atau kilometer empat jalan poros Samarinda-Balikpapan tersebut.
Bahkan beberapa pakaian dan atap pabrik tahu tersebut terlihat tersangkut diatas pohon yang juga hangus terbakar akibat ledakan tersebut..
Sementara, ketel uap yang terbuat dari baja sepanjang dua meter sudah berada sekitar 26 meter dari tungku pembakaran.
"Ketel uap yang digunakan untuk memanaskan air tersebut terlempar hingga lebih 20 meter dari tungku," ungkap seorang saksi mata yang rumahnya berada persis di samping pabrik tahu yang meledak tersebut, Sandim, ditemui di lokasi ledakan, Jumat siang.
Ledakan yang disertai getaran tersebut kata dia sempat membuat warga di sekitar lokasi panik dan berhamburan keluar rumah.
"Walaupun rumah saya hanya berjarak lma meter dari lokasi ledakan, namun ledakannya tidak sampai membuat tembok rumah saya retak sebab ketel, tumpukan kayu dan puing-puing pabrik kayu tersebut terlempar ke depan dan bahagian belakang," katanya.
"Ledakan dan getarannnya terdengar hingga radius dua kilometer dan banyak warga dari Kilometer Lima yang datang sesaat setelah terjadi ledakan," ungkap Sandim.
Sementara, beberapa polisi juga terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledaka.
Polisi dari Satuan Reskrim tersebut terlihat mengukur jarak ketel yang terlempar. (*)
Lokasi Ledakan Pabrik Tahu Diberi Garis Polisi
Jumat, 16 Desember 2011 14:03 WIB