Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Produksi jagung di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga akhir 2011 diperkirakan mengalami penurunan mencapai 30,57 persen, yakni dari 11.994 ton jagung pipilan kering pada 2010, menjadi 8.326 ton pipilan kering pada 2011.
"Penurunan produksi jagung yang relatif besar itu lantaran banyaknya jagung yang dipanen usia muda dan terjadinya konversi lahan, baik untuk tanaman perkebunan, pertambangan dan pemukiman," ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Johni Anwar di Samarinda, Minggu.
Dia melanjutkan, terdapat tiga daerah yang mengalami produksi jagung yang relatif besar tersebut yakni di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Balikpapan.
Dalam tiga tahun terakhir, lanjut dia, produksi jagung di Kaltim terus menurun akibat dari banyaknya alih fungsi lahan, misalnya pada 2009 produksinya lumayan besar yang mencapai 12.520 ton pipilan kering, namun pada 2010 dan 2011 terus merosot.
Selain penurunan produksi jagung, luas panen jagung juga ikut menurun, namun untuk produktivitas jagung terjadi fluktuatif.
Untuk luas panen jagung pada 2009 mencapai 5.141 hektare (ha), pada 2010 turun menjadi 4.693 ha (minus 8,71 persen), kemudian pada 2011 diperkirakan turun kembali menjadi 3.369 ha (minus 28,21 persen).
Sedangkan untuk produktivitasnya adalah pada 2009 mampu memproduksi sebanyak 24,35 kuintal jagung pipilan kering per ha, pada 2010 naik menjadi 25,56 kuintal per ha (0,84 persen), namun pada 2011 turun menjadi 24,72 kuintal per ha (minus 3,28 persen).
Sedangkan pola produksi jagung pada 2011, masa panen terbesar terjadi pada subround September-Desember yang mencapai 3.011 ton pipilan kering, sementara pada subround Januari ? April sebanyak 2.716 ton, dan pada subround Mei-Agustus produksinya sebesar 2.600 ton pipilan kering.
"Pola panen jagung 2011 diperkirakan berbeda dengan pola panen tahun-tahun sebelumnya, yakni puncak panen akan terjadi pada subround September-Desember, sedangkan pada subround sebelumnya luas panennya relatif rendah," ujar Johni. (*)
Produksi Jagung Kaltim 2011 Diperkirakan Turun
Minggu, 20 November 2011 13:45 WIB