Samarinda (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan Borneo FC bertekad membalas kekalahan dari Persija Jakarta, saat menjamu tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Aji Imbut, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (12/9).
"Putaran pertama kami kalah 2-0, tetapi sekarang kami berbeda. Persiapan kami cukup bagus, kami perlu fokus dan disiplin karena yang kami lawan adalah tim yang besar dan punya pemain bagus," kata pelatih Borneo FC, Dejan Antonic saat konferensi pers di Stadion Segiri Samarinda, Selasa.
Pada putaran pertama Liga 1 2018, tim berjuluk Pesut Etam, harus menyerah dengan skor 2-0 menghadapi Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bung Karno, markas tim Persija.
Tim besutan Dejan Antonic punya motivasi kuat untuk membalas kegagalan laga tandang, dan berharap bisa mengamankan poin penuh di laga pembuka putaran kedua.
Dejan mengaku saat ini timnya tampil dengan kekuatan yang berbeda. Masuknya tiga pemain asing, Tijani Belaid, Renan Alves, dan Matias Conti menjadikan kekuatan baru bagi skuad Borneo FC menatap sisa kompetisi.
Ia mengatakan anak asuhnya wajib mengamankan 3 poin untuk mendongkrak di posisi papan tengah klasemen. Apalagi dalam dua laga terakhir, Pesut Etam berhasil mengemas poin positif melawan Mitra Kukar dan Arema FC.
"Saya yakin besok kami akan mendapatkan hasil maksimal dan poin positif untuk tim," katanya.
Pelatih asal Serbia ini mengingatkan supaya Lerby Eliandry dan kawan-kawan harus tetap fight dan menjaga kekompakan di lapangan. Pasalnya, lanjut Dejan, tim dari ibu kota RI ini? bukanlah klub sembarangan. Macan Kemayoran juga bermaterikan pemain berkualitas seperti Simic hingga Andritany.
"Kami main lawan satu tim di Indonesia yang berpengalaman. Tapi sekarang tergantung kerja keras dan kerja sama. Sekarang saya pikir kita bisa `fight`. Semua faktor kalau kami tetap semangat ya kami tidak takut untuk laga besok," tutur Dejan.
Saat ini Borneo FC berada di peringkat 8 dengan torehan 29 poin terpaut satu poin dari Persija yang duduk di posisi 7 klasemen Liga 1 2018. (*)