Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Sejumlah pedagang hewan kurban di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengaku mengalami peningkatan penjualan baik kambing maupun sapi.
Dani Wardana, salah seorang pedagang hewan kurban yang ditemui di Jalan Wahid Hasyim, Samarinda, Jumat, mengatakan, sejak H-2 Idul Adha 1432 H, dia telah menjual 96 ekor sapi dan 140 ekor kambing.
"Alhamdulillah tahun ini lumayan banyak yang terjual, dari 100 ekor sapi dagangan saya hanya tinggal 4 ekor, sedangkan untuk Kambing sudah 140 yang laku," ujar Dani Wardana.
Dibandingkan Idul Adha setahun lalu, Dhani mengakui adanya peningkatan dagangan hewan kurban yang laku terjual, karena tahun 2010 dengan stok sapi 200 ekor dan kambing 350 ekor, sisanya hampir 50 persen dagangan tidak terjual sampai melewati Idul Adha.
"Ini baru H-2 dagangan saya sudah hampir habis, makanya saya berencana mengambil lagi stok dagangan hewan kurban dari teman dan saudara untuk saya jual lagi," katanya.
Diakui Dani, dirinya tidak mengambil untung besar di setiap dagangan sapi atau kambing yang dijualnya, karena menurut Dani yang menggeluti usaha dagang hewan kurban selama sepuluh tahun itu, tidak mau mengecewakan pelanggannya.
"Untuk sapi kami beri harga variatif Rp 9juta-Rp13 juta, sedangkan untuk kambing dari harga Rp1,5juta sampai Rp3juta," terangnya.
Disingung terkait kesehatan kambing dan sapi jualannya, Dani mengatakan bahwa semua hewan ternak yang Ia jual sudah melalui pemeriksaan kesehatan dari Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, sehingga kata Dani, hewan jualannya memang aman untuk di konsumsi.
Sementara itu, Suriansyah pedagang hewan kurban di Jalan Agus Salim, Samarinda, juga mengakui adanya peningkatan penjualan ternak sapi dan kambing miliknya.
"Tinggal ini saja dagangan saya, kambing 12 dan sapi 8, namun kalau masih ada yang membutuhkan dalam jumlah yang besar saya bisa mengusahkan dengan harga bisa kita nego," papar Suriansyah. (*)