Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sebanyak empat pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur peserta Pilkada Kalimantan Timur saling mengobral janji politik saat menyampaikan orasi pada Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Kaltim 2018 di lapangan parkir Stadion Madya Sempaja Samarinda, Minggu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kaltim Mohammad Taufik mengatakan, rangkaian kegiatan deklarasi kampanye damai untuk menunjukkan kepada masyarakat, agar pilkada ini tidak menggunakan politik uang, isu SARA dan hoax.?
"Alhamdulillah semua berjalan aman. Pasangan calon, pendukung dan aparat keamanan hadir dan acara berjalan tertib," kata Taufik. ?
Kampanye damai merupakan bagian dari tahapan yang dijalani para cagub dan cawagub saat memasuki masa kampanye Pilkada 2018,
Pada acara tersebut hanya tiga paslon yang hadir lengkap, yakni paslon nomor 1 Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail, paslon nomor 2 Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat dan pasangan nomor 4 Rusmadi-Safaruddin.
Sedangkan paslon nomor 3 hanya Isran Noor yang hadir, sementara cawagubnya Hadi Mulyadi digantikan sementara Ketua DPW PAN Kaltim Darlis Pattalongi saat berorasi
Andi Sofyan Hasdam dalam orasinya menegaskan tidak akan menggunakan politik uang dan isu SARA saat berkampanye.
"Kaltim kita jaga, tetap tenang dan tetap bersaudara, tidak melakukan politik, politik SARA dan pendukung saya jangan coba-coba menyebarkan hoax," kata Hasdam.
Sementara Syaharie Jaang-Awang Ferdian pada kesempatan itu menjanjikan kesejahteraan rakyat dengan peningkatan program pertanian dalam arti luas.
Jaang juga memuji program pembangunan Kaltim yang dipimpin Gubernur Awang Faroek Ishak.
"Kita ingin Kaltim ke depan yang telah diletakkan dasarnya oleh Ayahanda Awang Faroek Ishak bisa lebih baik. Kita akan bangun jalan bebas hambatan Samarinda-Bontang," kata jaang yang pada pilkada ini berpasangan dengan putra Awang Faroek Ishak.
Sementara Isran Noor saat diberi kesempatan berorasi hanya menyampaikan yel-yel kepada empat pasangan calon. Ia kemudian menyerahkan kepada Darlis yang menggantikan Hadi Mulyadi untuk menyampaikan orasi politik singkat.
Darlis mengatakan bahwa kekayaan alam Kaltim begitu banyak, tapi yang menikmatinya bukan rakyat Kaltim sehingga kini saatnya rakyat Kaltim berdaulat dari kekayaan alam.
Sedangkan paslon Rusmadi-Safaruddin menyampaikan program peningjatan kapasitas guru dan rumah ibadah serta pesantren sebagai salah satu janji kampanyenya.
"Saya ingin pondok pesantren dan rumah ibadah kualitasnya lebih baik lagi ke depan," kata Rusmadi
Adapun Safaruddin sempat menyindir soal kondisi Kota Samarinda sebagai ibu kota Kaltim yang menurut hasil survei termasuk kota yang tidak layak huni.
"Ini bukan kata saya, tapi hasil survei membuktikan," tegas mantan Kapolda Kaltim itu.
Setelah berorasi bergantian, keempat paslon menandatangani kesepakatan kampanye damai dan melepas burung merpati secara bersama-sama sebagai simbol kedamaian. (*)