Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga bertekad akan
mengawasi langsung pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk
menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang tinggal hitungan
bulan.
"Pelaksanaan pelatnas memang sepenuhnya diberikan kepada
induk organisasi masing-masing cabang olahraga setelah Satlak Prima
dibubarkan, tapi Kemenpora akan secara langsung mengawasi pelaksanaannya
demi prestasi terbaik bisa dicapai," kata Plt Deputi Bidang Peningkatan
Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Poerwanti di Jakarta, Rabu.
Melalui
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2017 Tentang Peningkatan Prestasi
Olahraga, pemerintah resmi membubarkan Satlak Prima sehingga pengurus
pusat atau pengurus besar cabang olahraga menjadi ujung tombak Pelatnas
Asian Games 2018.
"Mereka dituntut lebih mandiri dalam pembinaan
atlet menuju puncak. Saat ini semuanya harus fokus karena pasti banyak
tantangan yang dihadapi,"kata Yuni.
Yuni mengatakan, Kemenpora
bersama dengan PP/PB, KONI, KOI dan stakeholder olah raga Indonesia
lainnya mulai memetakan peluang medali emas Asian Games.
Untuk
sementara ada delapan cabang olahraga yang diharapkan meraih medali
emas, namun diperkirakan akan bertambah karena data belum semuanya
masuk. Kedelapan cabang itu adalah bulu tangkis dua emas, bridge dua
emas, kano satu emas, jet ski dua emas, paragliding dua emas, wushu satu
emas, panjat tebing dan taekwondo, kemudian atletik dan angkat besi.
"Peluang emas ini harus dijaga dan diawasi bersama-sama. Jika kita lengah, berarti kita tidak punya passion," kata Yuni.
Indonesia berharap masuk sepuluh besar Asian Games 2018. (*)
Pemerintah Awasi Langsung Pelatnas Asian Games 2018
Rabu, 25 Oktober 2017 15:44 WIB