Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak tujuh ton ikan berbagai jenis dibakar secara serentak di tepian Sungai Segah, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, Minggu.
Ribuan warga Tanjung Redeb kemudian makan bersama di stand-stand yang didirikan di sepanjang 300 meter tepian di Jalan Ahmad Yani tersebut.
"Ini cara kami untuk menggiatkan masyarakat makan ikan," kata Bupati Berau Muharram.
Bupati bersama istri berkunjung ke setiap stand yang berjumlah 70 dan bertegur sapa dengan warga dan mendapat sambutan meriah, warga mengajaknya berfoto bersama.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Berau Mappasikra Mappaseleng, setiap stand wajib menyediakan 100 kg ikan. Di Tanjung Redeb jumlah ikan sebanyak itu dihargai tidak kurang dari Rp3 juta.
"Kebetulan di Berau atau Tanjung Redeb ini banyak warga yang dulunya berasal dari Sulawesi, juga kaum Banjar dari Kalimantan Selatan yang terkenal dengan olahan ikan bakar. Jadilah kita semua di sini bakar ikan ramai-ramai," papar Mappasikra yang pernah lama menjadi jurnalis itu.
Acara ini juga bagian dari memeriahkan hari jadi Kabupaten Berau yang ke-64. Acara bakar ikan massal ini sudah 3 tahun berturut-turut diselenggarakan dengan inisiatif awal dari Pemkab Berau.
"Sekarang sudah banyak warga dan swasta yang ikut ambil bagian. Ini juga jadi event pilihan pariwisata," sebut Mappasikra. Karena itu para duta pariwisata Berau, para agai dan ulai, juga turut mengipas ikan yang ditaruh di atas panggang.
Dari catatan Dinas Perikanan dan Kelautan Berau, konsumsi ikan warga Batiwakkal sudah mencapai 46,7 kg per tahun per kapita. Jumlah itu sudah jauh lebih tinggi dari rata-rata konsumsi Indonesia yang baru 43,8 kg per tahun.
"Dan terus kami coba tingkatkan. Orang Jepang itu sampai 150 kg per orang per tahun," kata Bupati Muharram.
Ia menjelaskan, ikan memiliki berbagai keunggulan, antara lain kaya akan kandungan asam lemak omega 3, kandungan proteinnya tinggi, dan rendah lemak. Banyak makan ikan akan membantu pertumbuhan maksimal otak dan menghindarkan dari banyak penyakit yang timbul karena makan daging sapi, kambing, atau ayam terlalu banyak.
"Sehingga anak-anak kita akan tumbuh sehat dan cerdas," kata Bupati.
Kabupaten Berau memiliki potensi perikanan hingga 19.000 ton per tahun. Sebagian besarnya yaitu 15.000 ton dari perikanan laut, dari perairan sungai dan danau 1.300 ton, dan sisanya dari budidaya. (*)