Samarinda (ANTARA Kaltim) - Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berhasil lolos lima besar lomba gotong royong tingkat nasional tahun 2017 dan masih berpeluang meraih juara pertama.
"Alhamdulillah, akhirnya Desa Tanah Datar masuk lima besar nasional dalam lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim M Jauhar Effendi di Samarinda, Jumat.
Hal itu dikatakan Jauhar setelah mendampingi tim penilai dari Direktorat Jenderal Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri ke Desa Tanah Datar, guna melakukan verifikasi penilaian pelaksanaan lomba dalam rangka BBGRM.
Desa lain yang masuk nominasi lima besar dalam lomba ini adalah Desa Ngadirojo di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, kemudian Desa Air Emas, Kabupaten Pelawan, Provinsi Riau.
Selanjutnya Desa Titiwangi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dan Desa Kalimantong, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam penilaian oleh tim verifikasi tersebut, lanjut Jauhar, Kepala Desa Tanah Datar Anwar juga melakukan presentasi di depan tim dan undangan mengenai profil desa, kegiatan masyarakat dalam bergotong royong, dan sejumlah potensi desa yang bisa digarap.
Ia melanjutkan, penilaian oleh tim dari Kemendagri ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan Desa Tanah Datar di lomba gotong royong dalam peringatan BBGRM tingkat Provinsi Kaltim yang digelar tahun sebelumnya, kemudian diikutkan lomba di tingkat nasional untuk dinilai tahun 2017.
Sedangkan penilaian lomba ini meliputi empat bidang, yakni kemasyarakat, ekonomi, sosial budaya dan agama, serta bidang lingkungan.
Keberhasilan Desa Tanah Datar di bidang kemasyarakat, antara lain mampu membangun delapan unit poskamling yang pembangunan dan pemeliharaannya dari anggaran desa dan swadaya masyarakat.
Keberhasilan di bidang ekonomi antara lain pembuatan kolam ikan terapung yang dikelola Karang Taruna, pengembangan pertanian sistem terpadu (agro wisata) yang dikelola kelompok tani, dan pengembangan dana bergulir dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks PNPM Mandiri Perdesaan.
Keberhasilan di bidang sosial budaya dan agama adalah meningkatnya pelayanan kesehatan massal seperti imuniasi, pelayanan Posyandu untuk ibu dan anak, serta Posyandu lansia, kegiatan Bina Keluarga Berencana di dua tempat rutin per bulan, pembangunan masjid dan gereja.
"Sedangkan keberhasilan di bidang lingkungan antara lain penyuluhan sanitasi dan pengolahan sampah oleh PKK, LPM, dan Puskesmas, merapikan dan membersihkan jalan lingkungan serta selokan bersama masyarakat," tutur Jauhar.
Pejabat yang hadir dalam penilaian dan presentasi di Tanah Datar adalah Kepala DPMPD Kutai Kartanegara, anggota DPRD Kutai Kartanegara, Kapolsek dan Danramil Muara Badak, Camat Muara Badak, dan Ketua DPD LPM Kaltim. (*)