Samarinda (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kalimantan Timur (Kaltim) memberi bantuan kepada 42 UMKM di Kecamatan Samarinda Seberang,Kota Samarinda, masing-masing sebesar Rp 5 juta per orang sebagai modal usaha menyambut bulan suci Ramadhan.
"Modal yang kita berikan itu jangan sampai digunakan untuk keperluan yang tidak penting. Misalnya untuk bayar arisan, bayar listrik dan beli pulsa," pesan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Baznas Kaltim Jauhar Efendi di Samarinda, Kamis.
Ia mengatakan, apabila bantuan modal usaha bagi UMKM tersebut berhasil dan menyukseskan para pelaku usaha, kemungkinan Baznas Kaltim akan mengembangkan di kecamatan lain.
Baznas Kaltim berharap suatu saat nanti para penerima modal usaha statusnya berubah, yakni dari mustahik menjadi muzakki, yaitu dari penerima zakat menjadi pemberi zakat.
"Keberhasilan bapak dan ibu menjadi kebahagiaan bagi para muzakki yang telah memberikan bantuan modal," katanya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan berharap bantuan modal usaha tersebut bisa memberikan manfaat bagi para penerimanya.
"Tentu kami berkomitmen dana zakat, infaq dan sedekah yang diserahkan oleh para muzakki ke Baznas Kaltim akan kami salurkan," tegasnya.
Baznas Kaltim katanya, selaku pengelola dana zakat, infaq dan sedekah mempunyai kewajiban memperhatikan masyarakat yang tidak mampu untuk mengembangkan usahanya.
Menurutnya kurang lebih dua tahun pandemi COVID-19 melanda negara Indonesia. Terlebih dengan munculnya varian Omicron memaksa pemerintah untuk membatasi aktivitas masyarakat sehingga mempengaruhi kegiatan UMKM.
“Para pelaku UMKM tidak bisa berkembang , mengalami kerugian bahkan ada yang gulung tikar akibat pandemi COVID-19,” ucapnya.
Ahmad Nabhan menambahkan Baznas Kaltim terus berupaya membantu masyarakat yang kurang mampu.