Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Paser telah menampung 857 usulan selama kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dengan total anggaran sekitar Rp4 triliun.
"Perkiraan anggaran Rp4 triliun dari seluruh usulan musrenbang itu sangat besar dan tidak memungkinkan untuk diakomodasi seluruhnya. Kami harus memilah, program mana yang dianggap prioritas dan mendesak, terutama untuk kebutuhan dasar masyarakat," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Paser I Gusti Putu Suantara, pada Forum Rencana Kerja Perangkat Daerah di Tanah Grogot, Rabu.
APBD Paser pada 2018 kata Putu Suantara, diperkirakan lebih Rp2 triliun lebih.
Oleh karena itu Pemkab Paser lanjut Putu Suantara, harus memilah usulan pembangunan mana yang prioritas melalui kegiatan rencana kerja Forum Perangkat Daerah.
"Apalagi, untuk APBD 2018, pemerintah daerah hanya mengalokasikan dana untuk pembangunan daerah Rp600 miliar," ujarnya.
Pelaksanaan Rencana Kerja Forum Perangkat daerah tersebut kata Putu Suantara, dilakukan untuk mensinergikan program dari setiap SKPD dengan visi dan misi Kabupaten Paser selama lima tahun ke depan.
"Forum ini, diharapkan para camat dapat menyampaikan usulan prioritas dari desa-desa untuk disinergikan dengan program di setiap SKPD," terang Putu Suantara.
Menurutnya, untuk perancangan rencana kerja perangkat daerah 2018 akan disesuaikan ketersediaan anggaran pada APBD Paser 2018 dengan memprioritaskan pelayanan dasar kepada masyarakat.
"Perancangan RKPD 2018 berdasarkan hasil musyawarah yang sudah dilakukan dari tingkat desa hingga kecamatan, dimana masyarakat dilibatkan dalam pengambilan kebijakan, dengan memerhatikan kebutuhan dasar seperti pendidikan dan kesehatan," jelas Putu Suantara. (*)